SuatuProses pengolahan data terdiri dari 3 tahapan dasar yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle). Gambaran siklus pengolahan data adalah seperti blog diagram dibawah ini: Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data diatas dapat dikembangkan lebih lanjut (expanded data processing cycle) . 3 tahapan diatas dapat

- Perkembangan teknologi informasi telah membawa pengaruh besar di berbagai bidang. Pengaruh itu juga menyentuh bidang ilmu geografi, khususnya yang terkait pemetaan. Kemajuan teknologi informasi pada masa mutakhir memunculkan subdisiplin baru dalam ilmu pemetaan, yakni Sistem Informasi Geografis SIG. SIG dinilai telah memacu revolusi di bidang kartografi, salah satu cabang dalam ilmu geografi yang mempelajari seluk-beluk soal pemetaan muka bumi. Sekarang ini, pembuatan mayoritas peta telah menggunakan piranti lunak software SIG. Mengutip salah satu ulasan di Jurnal Sistemasi Vol, 7, No. 2, 2018, Sistem Informasi Geografis SIG merupakan sistem yang dirancang guna bekerja dengan data yang memuat referensi spasial dan koordinat-koordinat geografi. SIG kini menjadi salah satu ilmu yang mempelajari bumi dengan menggunakan pendekatan keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah. Dari segi fungsi, SIG mengolah informasi yang berisi data dengan referensi geografis dan spasial. Pengolahan data memakai teknologi komputer sehingga mudah dikombinasikan menjadi informasi seperti yang diinginkan. Suplai data SIG selama ini banyak diperoleh dari citra penginderaan jauh. Karena itu, SIG dapat dimanfaatkan untuk perencanaan pembangunan, tata guna lahan, hingga mitigasi bencana. Secara umum, SIG dipahami sebagai sistem yang berfungsi mengumpulkan, mengatur, mengelola, menyimpan, dan menyajikan berbagai data yang terkait dengan kondisi geografis suatu wilayah. Sejumlah ahli juga telah mengemukakan beberapa definisi Sistem Informasi Geografis secara lebih mendetail sehingga mencakup kompleksitas ruang lingkup bidang ini. Merujuk penjelasan di buku Modul Geografi 2020 dari Kemendikbud, berikut pengertian Sistem Informasi Geografis menurut para ahli. 1. Menurut Rice 2000Sistem Informasi Geografis atau SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan input, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, menganalisis, serta menampilkan data-data yang berkaitan dengan posisi-posisi di permukaan Menurut Bern 1992Sistem Informasi Geografis atau SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem dalam SIG diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk Akuisi dan verifikasi data Kompilasi data Penyimpanan data Perubahan dan pembaruan updating Menyimpan dan pertukaran data Manipulasi data Pemanggilan dan presentasi data Analisis data. Infografik SC Sistem Informasi Geografis. Menurut Guo Bo 2002Sistem Informasi Geografis adalah teknologi informasi yang dapat menganalisis, menghimpun, dan menampilkan data-data spasial maupun non-spasial. 4. Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Bakorsutanal RISIG merupakan kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personal yang didesain untuk memperoleh, menyimpan, memperbaiki, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi Menurut Aronoff Sistem Informasi Geografis adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi geografis. Sistem ini memungkinkan data dapat diakses untuk tujuan penunjukan suatu lokasi dalam peta yang tersaji secara juga Macam-macam Ilmu Penunjang Geografi dan Penjelasan Objek Kajiannya Apa Saja Dasar Pemetaan, Unsur, Jenis, dan Fungsinya? - Pendidikan Penulis Addi M IdhomEditor Iswara N Raditya

Adapuntujuan basis data diantaranya: Kecepatan serta kemudahan dalam menyimpan, memanipulasi atau juga menampilkan kembali data tersebut. Efisiensinya ruang penyimpanan, karena dengan basis data, redudansi data akan bisa dihindari. Keakuratan (Accuracy) data. Ketersediaan (Availability) data.
– Berikut ini, yakni acuan soal dan jawaban serta pembahasan materi Sistem Informasi Geografis SIG. Guna-guna teknologi ini sangat penting cak bagi memperoleh, menyimpan, memperbarui, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua rangka informasi geografis. Nah, mudahmudahan lebih responsif dengan materi pelajaran geografi ini, yuk, kita pelajari soalnya berbarengan! Baca Juga Mengenal Sistem Pemberitaan Geografis Meliputi Tugas dan Komponennya 1. Barang apa yang dimaksud dengan Sistem Embaran Geografis SIG? Jawaban dan Pembahasan Sistem Pengetahuan Geografis atau SIG adalah sistem yang boleh mendukung pengambilan keputusan spasial. SIG juga mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yan ditemukan di lokasi tersebut. 2. Onderdil SIG saling integral cak bagi menyajikan data maupun takrif geospasial. Apa saja yang termasuk dari komponen SIG? Jawaban 1. Perangkat keras Hardware Terdiri bersumber komputer jinjing dan perangkatnya. 2. Perangkat lunakSoftware Sistem yang digunakan untuk pemograman komputer. 3. Inteligensi SosokBrainware Kemampuan orang dalam mengelola dan memanfaatkan SIG. Baca Juga Sistem Informasi Geografis Pengertian, Onderdil, dan Arti 3. Dibedakan menjadi berapa varietas data geospasial nan boleh diolah makanya SIG? Jawaban dan Pembahasan Data geospasial yang dapat terjamah oleh SIG dibedakan menjadi dua, merupakan 1. Data grafis geometris, yakni data SIG yang berbentuk vektor dan raster. 2. Data atribut, yaitu identitas yang dimiliki oleh data ilustratif. 4. Terserah 3 janjang kerja Sistem Proklamasi Geografis, sebutkan dan jelaskan tahapan kerja tersebut! Jawaban dan Pembahasan 1. Tahap Pemasukan Data Data yang bisa diolah oleh SIG ialah data geospasial, yakni data tentang lokasi geografis, ukuran atau ukuran, karakteristik sasaran alam atau buatan orang yang berlambak di bawah atau di atas permukaan Mayapada. 2. Tahap Tata Data Tahap pengelolaan data menutupi pengarsipan dan pemodelan. Pengelolaan data bertujuan untuk menyiapkan data yang dapat diolah lebih lanjut pada tahap berikutnya. Baca Juga Contoh Soal Materi Manajemen serta Jawaban dan Penjelasannya 3. Tahap Manipulasi dan Analisis Data Tahap manipulasi dan amatan data yakni ciri utama SIG. Pada tahap ini, terjadi proses pembetukan peta mentah yang sudah diolah, baik secara manual alias komputerisasi. Kemampuan SIG internal kajian data spasial dan data atribut akan menghasilkan mualamat nan berfaedah bakal berbagai permohonan. 5. SIG dimanfaatkan pada berbagai satah ilmu, ilmu barang apa sajakah itu? Jawaban dan pembahasan 1. Latar inventarisasi sumber daya alam 2. Satah perencanaan pembangunan 3. Permukaan sosial Baca Pun Transendental Soal dan Pembahasan Pelajaran Ekonomi Materi Perusahaan Dagang 4. Bidang pengelolaan kemudahan daerah tingkat 5. Bidang sistem publikasi tanah Nah Adjarian, itulah teladan soal dan jawaban materi Sistem Informasi Geografis SIG, ya!
Jadisingkatnya, SIG merupakan sistem yang berfungsi untuk mengumpulkan, mengelola, menyimpan, dan menyajikan segala data yang berkaitan dengan kondisi geografis suatu wilayah. Komponen-Komponen SIG SIG dibentuk oleh komponen-komponen yang saling terkait. Terdapat tiga komponen penting dalam SIG yaitu: 1. Perangkat Keras (Hardware)
Gramedia Literasi – Sistem Informasi Geografis SIG sebagai gabungan dari beberapa unsur pokok diantaranya sistem, informasi, dan geografis. Sistem Informasi Geografis SIG sendiri merupakan sistem yang menekankan kepada berbagai unsur informasi geografis mulai dari informasi tentang tempat tempat yang berada di permukaan bumi, pengetahuan tentang informasi dan berbagai atribut di permukaan bumi namun dengan posisi yang telah diketahui serta letak suatu objek di permukaan bumi. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai Sistem Informasi Geografis SIG berikut ini Pengertian Sistem Informasi Geografis SIGPengertian Sistem Informasi Geografis SIG Menurut Para AhliTugas Utama Sistem Informasi Geografis SIGKomponen Sistem Informasi Geografis SIGData1. Data Spasial2. Data AtributPerangkat KerasPerangkat LunakManajemenSumber Daya ManusiaBasis Data Sistem Informasi Geografis SIGTahapan Kerja Sistem Informasi Geografis SIGInputProsesOutputBuku Terkait Sistem Informasi Geografis GISPemodelan SIG untuk Mitigasi BencanaSistem Informasi Geografis Berbasis Web +CdPengembangan Aplikasi Sistem Informasi GeografisRekomendasi Buku & Atikel Terkait Sistem Informasi Geografis GISKategori Ilmu GeografiMateri Geografi Kelas 10 Sistem Informasi Geografis SIG adalah suatu sistem yang bertugas menyajikan, mengumpulkan suatu data atau informasi terkait geografi. Data ini berisikan fakta dan permukaan bumi secara lengkap, mulai dari topografi, jenis tanah, hidrologi, budaya, keadaan geologi, hingga ke iklimnya. Wujud data ini kemudian disajikan dalam bentuk peta sehingga sistem informasi geografi tidak terlepas dari peta yang berfungsi sebagai basis data. Menurut beberapa pakar Sistem Informasi Geografis SIG merupakan sistem yang terdiri dari software atau perangkat lunak, perangkat keras,serta data manusia organisasi dan lembaga yang digunakan untuk menyimpan, menganalisis, mengumpulkan serta menyebarkan informasi-informasi terkait daerah-daerah di permukaan bumi, Sistem Informasi Geografis SIG sendiri diantaranya adalah sistem komputer yang digunakan untuk mengintegrasi, mengumpulkan, memeriksa, dan menganalisis informasi-informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi, Sistem Informasi Geografis SIG sebagai teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk menganalisis, menyimpan, dan menampilkan baik data spasial maupun nonspasial, Sistem Informasi Geografis SIG juga merupakan sistem komputer yang digunakan untuk menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memasukkan capturing, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan berbagai data yang berhubungan dengan berbagai posisi di permukaan bumi. Dengan adanya perkembangan teknologi, saat ini kita juga dapat menggunakan Google Maps dan Mapbox Api untuk mendapatkan sistem informasi geografis. Pelajari caranya pada buku Sistem Informasi Geografis Berbasis Web yang sudah dilengkapi dengan Cd tambahan. Pengertian Sistem Informasi Geografis SIG Menurut Para Ahli Berikut ini beberapa pengertian Sistem Informasi Geografis SIG lainnya menurut para ahli Murai Pada tahun 1999 mengungkapkan Sistem Informasi Geografis SIG sebagai suatu sistem informasi yang digunakan untuk menyimpan, memasukan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis hingga menghasilkan data dengan referensi geografis atau data geospatial, tujuannya mendukung pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan perencanaan penggunaan lahan, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, sumber daya alam, dan pelayanan umum lainnya. Bernhardsen Pada tahun 2002 Bernhardsen berpendapat Sistem Informasi Geografis SIG menjadi sistem komputer yang kemudian digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini kemudian diimplementasikan juga dengan hardware atau perangkat keras dan software atau perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk verifikasi data, kompilasi, penyimpanan, akusisi, perubahan hingga pembaharuan data. Tak hanya itu ia juga berfungsi sebagai pemanggilan dan presentasi data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, hingga analisa data. Gistut Tahun 1994 Gistut berpendapat bahwa Sistem Informasi Geografis SIG merupakan sistem yang kemudian dapat membantu suatu pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan karakteristik-karakteristik fenomena dan deskripsi-deskripsi lokasi yang ditemukan di lokasi tersebut. Sistem Informasi Geografis SIG mencakup teknologi dan metodologi yang kemudian diperlukan, diantaranya data spasial pada perangkat keras atau hardware, juga perangkat lunak software dan struktur organisasi Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Geografis SIG merupakan sistem berbasis komputer yang digunakan untuk memanipulasi, menganalisis, menyimpan informasi geografis. Dengan Sistem Informasi Geografis SIG, seluruh data yang ada pada suatu wilayah dapat dianalisis, disimpan, dimanipulasi,melalui komputer. Teknologi komputer sendiri mampu menangani berbagai informasi secara cepat dan akurat sehingga Sistem Informasi Geografis SIG yang berbasis teknologi komputer menjadi pilihan bagi banyak pengguna pada saat ini. Saat ini sendiri dapat kita lihat pemanfaatan perangkat lunak SIG tanpa ada pemrograman sama sekali. Hal ini berhubungan dengan konsep yang berada dibelakangnya yang dibahas dalam buku Sistem Informasi Geografis Konsep2 Dasar Edivsi Revisi. Tugas Utama Sistem Informasi Geografis SIG Tujuan utama Sistem Informasi Geografis SIG diantaranya adalah Input Data, dimana sebelum data geografis kemudian digunakan dalam Sistem Informasi Geografis SIG, data tersebut kemudian harus dikonversi terlebih dahulu ke dalam bentuk digital. Proses konversi data dari peta kertas kepada foto dalam bentuk digital atau disebut juga dengan digitizing. Sistem Informasi Geografis SIG modern sendiri berfungsi melakukan berbagai proses ini secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi scanning, tugas utama lainnya diantaranya Pembuatan Peta, proses pembuatan peta dalam Sistem Informasi Geografis SIG lebih fleksibel dibanding dengan pendekatan kartografi otomatis atau cara manual. Prosesnya kemudian diawali dengan pembuatan database. Peta kertas sendiri dapat diubah ke bentuk digital serta informasi digital yang kemudian dapat diterjemahkan ke dalam Sistem Informasi Geografis SIG. Peta yang dihasilkan sendiri dapat digunakan di berbagai skala serta menunjukkan berbagai informasi sesuai dengan karakteristik tertentu. Manipulasi data, data dalam Sistem Informasi Geografis SIG kemudian akan membutuhkan manipulasi atau transformasi untuk membuat data-data tersebut kompatibel dengan sistem. Teknologi ini kemudian menyediakan berbagai alat bantu untuk memanipulasi data serta menghilangkan berbagai data yang tidak dibutuhkan. Manajemen file, saat volume data kian besar dan jumlah data pengguna semakin banyak, maka solusi terbaik yang harus dilakukan ialah penggunaan DBMS atau database management system untuk membantu mengatur, menyimpan, dan mengelola data. Analisis query, pada Sistem Informasi Geografis SIG juga menyediakan berbagai kapabilitas dalam menampilkan alat bantu dan query untuk menganalisis informasi yang ada. Teknologi Sistem Informasi Geografis SIG sendiri digunakan untuk menganalisis berbagai data geografis untuk melihat berbagai tren dan pola yang ada. Tugas utama SIG lainnya yaitu memvisualisasikan hasil akhir dari tipe-tipe operasi geografis dalam bentuk peta atau graf. Peta sendiri sesungguhnya sangat efisien digunakan untuk menyimpan dan mengkomunikasikan berbagai informasi geografis. Namun saat ini Sistem Informasi Geografis SIG juga sudah mengintegrasikan berbagai tampilan peta serta menambahkan tampilan tiga dimensi, laporan, serta multimedia. Hingga saat ini sendiri ilmu SIG sangat dibutuhkan di berbagai aplikasi, dan buku referensinya sendiri sudah cukup banyak yang membahas aspek teknis maupun bersifat tutorial. Namun, pembahasan dari sudut pandang sains masih sedikit, dan salah satu buku rekomendasi yang berjudul Sistem Informasi Geografis oleh Vini Indriasari bisa kamu dapatkan di Gramedia. Komponen Sistem Informasi Geografis SIG Subsistem dalam Sistem Informasi Geografis SIG keduanya saling terhubung satu sama lain dan terintegrasi dengan sistem-sistem komputer. Sistem Informasi Geografis SIG sendiri terdiri atas 4 komponen pokok, yaitu data, perangkat keras, perangkat luak, dan manajemen. Data Data berfungsi sebagai data spasial dengan referensi kebumian dan keruangan yang kemudian akan diolah. Sesungguhnya terdapat dua jenis data yang kemudian akan mendukung Sistem Informasi Geografis SIG diantaranya data atribut dan data spasial. 1. Data Spasial Data spasial merupakan data grafis yang dapat mengidentifikasi tampilan lokasi geografi dalam bentuk garis, titik, dan poligon. Data spasial ini sendiri diperoleh dari peta digital atau numerik yang disimpan. Selain itu titik berfungsi untuk menggambarkan objek geografi yang berbeda-beda menurut skalanya. Sebuah titik sendiri berfungsi menggambarkan kota pada suatu peta skala kecil, juga memberi penggambaran objek yang lebih spesifik pada suatu wilayah kota, misalnya saja pada pasar, jika pada peta skala besar. Sebuah garis juga dapat menggambarkan objek geografi yang berbeda-beda menurut skalanya. Sebuah garis menggambarkan jalan atau sungai pada peta skala kecil, tetapi menggambarkan batas wilayah administratif pada peta skala besar. Area, Seperti halnya titik dan garis, area juga dapat menggambarkan objek yang berbeda menurut skalanya. Area dapat menggambarkan wilayah hutan atau sawah pada peta skala besar. 2. Data Atribut Data atribut merupakan data berbentuk penjelasan yang setiap fenomenanya kemudian terjadi di permukaan bumi. Data atribut berfungsi menggambarkan berbagai gejala topografi sebab memiliki aspek kualitatif dan deskriptif. Karenanya data atribut akan berperan penting dalam menjelaskan berbagai objek geografi. Contohnya, pada atribut kualitas tanah yang terdiri dari status luas lahan, kepemilikan lahan, tingkat kesuburan tanah serta berbagai kandungan mineral di dalam tanah. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware pada Sistem Informasi Geografis SIG sebagai suatu perangkat-perangkat fisik yang digunakan dalam suatu sistem komputer. Perangkat keras pada Sistem Informasi Geografis SIG diantaranya sistem komputer yang mendukung analisis pemetaan dan geografi. Perangkat Keras pada Sistem Informasi Geografis SIG sendiri memiliki berbagai kemampuan dalam penyajian citra dengan kecepatan dan resolusi yang tinggi dan mampu mendukung operasi operasi basis data bervolume besar dengan kurun waktu yang cepat. Perangkat keras SIG sendiri terdiri dari beberapa bagian untuk mengolah data, menginput data, dan mencetak hasil proses. Pembagian berdasarkan proses pada perangkat SIG mulai dari Input data yaitu scanner, mouse, digitizer. Sementara olah datanya dilakukan oleh harddisk, RAM, VGA Card, processor, Output data yaitu plotter, printer, screening. Perangkat Lunak Perangkat lunak atau software merupakan program yang digunakan dalam mengoperasikan Sistem Informasi Geografis SIG, ia berfungsi melakukan proses penganalisaan, penyimpanan, visual data-data baik pada data spasial maupun non-spasial. Program yang dapat digunakan pada SIG sendiri mulai dari Arc/Info, Are View, ERDAS, dan ILWIS. Perangkat lunak yang harus ada pada komponen software SIG diantaranya Alat untuk menampilkan data dan hasil analisa Alat untuk memasukkan dan memanipulasi data SIG Database Management System DBMS Alat untuk menganalisa data Salah satu perangkat lunak open source yang dapat digunakan untuk pengelolaan data spasial serta pengembangan aplikasi SIG adalah Quantum GIS yang dikembangkan di bawah bendera OSGeo. Pelajari lebih lanjut pada buku Sistem Informasi Geografis dibawah ini. Manajemen Manajemen sebagai salah satu perangkat dalam SIG yaitu pada SDM atau sumber daya manusia. Suatu proyek Sistem Informasi Geografis SIG sendiri hanya akan berhasil jika dilakukan dengan manajemen yang baik. Karenanya SIG harus dikerjakan oleh mereka yang memiliki kemampuan dalam hal ini. Manusia sebagai pengguna SIG sendiri memiliki tingkat kemampuan yang berbeda mulai dari yang spesialis mendesain hingga pemeliharaan sistem dan pengguna SIG. Terbagi menjadi tiga mulai dari staf operasional yang meliputi pengguna akhir, staf profesional teknik yang meliputi atialis juga programer, serta manajer yang bertanggung jawab atas Sistem Informasi Geografis SIG secara keseluruhan. Sumber Daya Manusia Entitas SDM atau sumber data manusia kemudian akan mengoperasikan SIG. Manusia yang menjadi inti elemen dari SIG karena manusia adalah pengguna juga perencana SIG. Pengguna SIG sendiri memiliki berbagai tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, dimulai dari tingkat spesialis teknis yang tugasnya mengelola dan mendesain sistem, hingga pada pengguna yang menggunakan SIG dalam membantu berbagai pekerjaan sehari-hari. Basis Data Sistem Informasi Geografis SIG Basis data menurut Aronoff 1989 merupakan suatu kumpulan informasi tentang sesuatu yang disimpan dalam memori komputer dan berasal dari kumpulan data spasial sertanon spasial dan saling berkaitan satu dan lainnya. Basis data bertujuan menyediakan informasi dengan data yang terdiri dari kumpulan data yang saling berkaitan satu sama lain. Dalam sistem informasi geografis, data dikelompokkan dalam dua bagian yaitu data spasial atau grafis yang diperoleh dari hasil digitasi peta dan data non spasial atau atribut yang menerangkan data spasialnya. Perpaduan antara data spasial dan data non spasial ini disebut basis data. Dengan komputer untuk penanganan data tersebut akan memudahkan serta meningkatkan fungsi dari basis data tersebut, hal ini disebabkan bentuk datanya dalam format digital. Konsep basis data merupakan kekuatan utama SIG yang membedakan dengan sistem pemetaan komputer lainnya yang hanya mampu memproduksi output grafis yang baik. Tahapan Kerja Sistem Informasi Geografis SIG Tahapan Kerja Sistem Informasi Geografis SIG mencakup tiga hal, yaitu masukan input, proses, dan keluaran output. Seluruh informasi atau data SIG pada suatu wilayah dapat disimpan, dimanipulasi, dan dianalisis secara serentak melalui komputer. Selain menggunakan proses komputerisasi, langkah manual juga dapat dilakukan meski kekurangannya ada pada waktu lebih lama dalam pemrosesannya. Tahapan kerja Sistem Informasi Geografis SIG dapat dilakukan sebagai berikut Input Dalam kerja Sistem Informasi Geografis SIG mula-mula dibutuhkan data awal atau database, yaitu data yang dikumpulkan selama survei dimasukkan dalam komputer, atau peta-peta yang telah ada dilarik secara optis dan dimasukkan ke dalam komputer. Database dapat digunakan untuk pengelolaan lebih lanjut. Input atau data sendiri dapat diperoleh dari penelitian lapangan, peta, kantor pemerintah, dan data citra pengindraan jauh. Data sendiri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data atribut dan data spasial Data atribut merupakan data yang ada pada suatu lokasi atau keruangan. Atribut ini sendiri menjelaskan suatu informasi. Contohnya pada sawah, hutan, ladang, hingga kota. Data atribut sendiri dapat berupa kualitatif misalnya pada kekuatan pohon, dan kuantitatif misalnya pada jumlah pohon. Data spasial – Merupakan data yang dapat menunjukkan lokasi, ruang, atau berbagai tempat di permukaan bumi. Data spasial ini sendiri disajikan dalam dua bentuk yaitu vektor dan raster Bentuk raster sendiri disajikan dalam bentuk sistem grid atau bujur sangkar. Grid pada komputer ini disebut sebagai piksel atau sel. Setiap sel sendiri memiliki informasi dan koordinat. Koordinat titik ini sendiri merupakan titik perpotongan antara garis lintang dan bujur di permukaan bumi Bentuk vektor sendiri disajikan dalam bentuk sistem koordinat. Terdiri dari berbagai unsur garis, titik, dan poligon. Poligon sendiri merupakan serangkaian garis yang berhubungan dan kedua ujungnya kemudian saling bertemu sehingga memiliki bentuk yang tertutup. Titik akhir atau awalan poligon memiliki poligon tertutup sempurna atau nilai koordinat yang sama. Proses Proses dalam suatu Sistem Informasi Geografis SIG dapat berfungsi juga untuk memanipulasi, memanggil, serta menganalisis data yang tersimpan dalam suatu komputer. Jenis analisis data sendiri diantaranya Analisis lebar Adalah Analisis yang mengolah data dari komputer, untuk kemudian menghasilkan daerah tepian sungai yang lebar Analisis penjumlahan aritmatika Analisis ini mengolah data di komputer, untuk kemudian menghasilkan penjumlahan. Analisis ini sendiri dapat digunakan untuk peta berklasifikasi yang kemudian akan menghasilkan klasifikasi baru. Analisis garis bidang – Analisis pengolahan data ini dapat digunakan dalam penentuan region atau wilayah pada suatu radius tertentu. Contohnya dalam menentukan suatu daerah rawan gempa, rawan penyakit dan rawan banjir. Output Data yang telah dianalisis oleh Sistem Informasi Geografis SIG kemudian akan menginformasikan kepada pengguna data sehingga kemudian dapat dipakai sebagai dasar suatu pengambilan keputusan. Keluaran Sistem Informasi Geografis SIG dapat berupa peta hardcopy atau peta cetak, rekaman soft copy atau display. Dengan keberadaan Sistem Informasi Geografis SIG kemudian setiap orang dapat membuat peta dan mengubah serta memodifikasinya dengan cepat dan kapan bioskop. Selain itu pengguna Sistem Informasi Geografis SIG juga dapat memproses ulang pembuatan peta dengan tingkat ketelitian tinggi kapan saja contohnya pada pembuatan peta Amerika Selatan berdasarkan berbagai informasi atau tema yang tersedia. Buku Terkait Sistem Informasi Geografis GIS Pemodelan SIG untuk Mitigasi Bencana Indonesia merupakan daerah yang sangat rawan terhadap bencana alam, terutama gempa bumi dan banjir. Hal ini tidak dapat dihindari oleh masyarakat. Oleh karena itu, harus ada persiapan yang baik dan cukup matang untuk menghadapinya, yaitu menggunakan SIG. Sistem Informasi Geografi s SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi, serta menganalisis berbagai informasi geografi s. Sistem informasi Geografis mempunyai banyak manfaat, salah satunya untuk mitigasi serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana daerah rawan bencana. Penerapan teknologi SIG dapat membantu upaya mitigasi bencana dengan melakukan identifi kasi lokasi serta pengkajian masalah yang berkaitan dengan dampak bencana. Upaya mitigasi untuk mengurangi atau meminimalisir dampak bencana dilakukan dengan cara membuat suatu model penyusunan SIG, yaitu dengan menganalisis beberapa tema peta sebagai variabel untuk memperoleh kawasan yang rentan terhadap bahaya dan risiko bencana alam. Buku ini merupakan lanjutan dari buku sebelumnya, yaitu Sistem Informasi GeografisMenggunakan ArcGIS, di mana secara khusus membahas pemanfaatan aplikasi ArcGIS untuk membuat sebaran wilayah bencana. Dengan beberapa contoh kasus yang dimuat dan dibahas di dalam buku ini diharapkan pembaca akan dapat lebih maksimal memanfaatkan fi tur dan fungsi yang dimiliki aplikasi ArcGIS. Buku ini akan membahas Pengenalan Pemetaan Rawan Bencana Peta Rawan Longsor Peta Rawan Banjir Sistem Informasi Geografis Berbasis Web +Cd Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Menggunakan Google Maps Dan Mapbox Api Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Akhir-akhir ini kebutuhan akan informasi berupa peta dalam berbagai bidang semakin dirasakan. Hal ini dikarenakan peta merupakan suatu komoditas informasi visual yang sangat representatif. Banyak hal yang bisa diinformasikan peta dan tidak dengan teks. Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, peta dapat diolah dan disajikan secara dinamis dalam bentuk aplikasi SIG Sistem Informasi Geografis, baik berbasis desktop, web maupun mobile. Dalam penyajian peta, diperlukan teknik yang benar agar menghasilkan peta yang akurat dan representatif. Tidak sedikit pembuat peta “Salah Kaprah” dalam proses pembuatan digitasi, hanya karena mengikuti piksel gambar, sehingga menyimpulkan semakin tinggi pembesaran gambar saat digitasi, maka semakin baik hasil penyajiannya. Dan Anda akan menemukan jawaban di sini. Tidak seperti buku SIG pada umumnya, buku ini membahas secara mendalam setiap topik yang diangkat, bersifat aplikatif, dan menyuguhkan banyak alternatif dalam hal GIS Tool, bahasa pemrograman, teknologi, sampai teknik cepat, mudah, profesional yang digunakan dalam pengembangan aplikasi SIG. Buku ini sangat layak dijadikan bahan referensi tugas akhir, mengajar, modul praktikum, dan panduan pengembangan aplikasi SIG untuk berbagai kalangan, seperti Guru/Siswa SMK TI, Mahasiswa, Akademisi, Praktisi TI, Programmer, Pegawai Pemda, ataupun Anda masyarakat umum yang tertarik dalam bidang SIG. Penulis yakin dengan penyajian yang sederhana, Anda akan dengan mudah mengikuti dan memahami materi yang ada. Rekomendasi Buku & Atikel Terkait Sistem Informasi Geografis GIS ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
DalamSistem Informasi Geografis (SIG), Pembangunan data dapat dibedakan menjadi 4 tahapan besar, yaitu pengumpulan data dan input, pengelolaan database, analisis untuk mencapai tujuan pembangunan data SIG dan pelaporan. SIG dapat dibangun dari berbagai jenis data, yaitu salah satunya adalah data peta analog dan peta digital.

– Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan dalam berbagai hal dan tentu sangat bermanfaat, seperti membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi sebuah bencana alam dan lain-lain. Untuk mengetahui lebih jelas tentang sistem informasi geografis. Bacalah ulasan dibawah ini. Pengertian Sistem Informasi Geografis SIGPengertian Sistem Informasi Geografis Menurut Para AhliTugas Utama SIGKonsep Real WorldKomponen Sistem Informasi GeografisContoh Aplikasi GIS Di Beberapa BidangSebarkan iniPosting terkait Pengertian Sistem Informasi Geografis SIG Sistem Informasi Geografis SIG atau Geographich Information System GIS merupakan sebuah sistem yang didesain untuk menangkap, menyimpan, memanipulasi, menganalisa, mengatur dan menampilkan seluruh jenis data geografis. Pengertian Sistem Informasi Geografis Menurut Para Ahli 1. Burrough 1986 Kumpulan alat yang powerful untuk mengumpulkan, menyimpan, menampilkan dan mentranformasikan data spasial dari dunia nyata real world. 2. Aronoff 1989 Segala jenis prosedur manual maupun berbasis komputer untuk menyimpan dan memanipulasi data bereferensi geografis. 3. ESRI 2004 Sebuah sistem untuk mengatur, menganalisa dan menampilkan informasi geografis. 4. Kang-Tsung Chang 2002 SIG sebagai a computer system for capturing, storing, querying, analyzing, and displaying geographic data. 5. Murai 1999 SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. 6. Marble et al 1983 SIG merupakan sistem penanganan data keruangan. 7. Bernhardsen 2002 SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data 8. Gistut 1994 SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi 9. Berry 1988 SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan. 10. Calkin dan Tomlison 1984 SIG merupakan sistem komputerisasi data yang penting. 11. Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data, sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta. 12. Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya. 13. Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, manipulasi dan menganalisis informasi geografi. Tugas Utama SIG Input Data, sebelum data geografis digunakan dalam SIG, data tersebut harus dikonversi terlebih dahulu ke dalam bentuk digital. Proses konversi data dari peta kertas atau foto ke dalam bentuk digital disebut dengan digitizing. SIG modern bisa melakukan proses ini secara otomatis menggunakan teknologi scanning. Pembuatan peta, proses pembuatan peta dalam SIG lebih fleksibel dibandingkan dengan cara manual atau pendekatan kartografi otomatis. Prosesnya diawali dengan pembuatan database. Peta kertas dapat didigitalkan dan informasi digital tersebut dapat diterjemahkan ke dalam SIG. Peta yang dihasilkan dapat dibuat dengan berbagai skala dan dapat menunjukkan informasi yang dipilih sesuai dengan karakteristik tertentu. Manipulasi data, data dalam SIG akan membutuhkan transformasi atau manipulasi untuk membuat data-data tersebut kompatibel dengan sistem. Teknologi SIG menyediakan berbagai macam alat bantu untuk memanipulasi data yang ada dan menghilangkan data-data yang tidak dibutuhkan. Manajemen file, ketika volume data yang ada semakin besar dan jumlah data user semakin banyak, maka hal terbaik yang harus dilakukan adalah menggunakan database management system DBMS untuk membantu menyimpan, mengatur, dan mengelola data. Analisis query, SIG menyediakan kapabilitas untuk menampilkan query dan alat bantu untuk menganalisis informasi yang ada. Teknologi SIG digunakan untuk menganalisis data geografis untuk melihat pola dan tren. Memvisualisasikan hasil, untuk berbagai macam tipe operasi geografis, hasil akhirnya divisualisasikan dalam bentuk peta atau graf. Peta sangat efisien untuk menyimpan dan mengkomunikasikan informasi geografis. Namun saat ini SIG juga sudah mengintegrasikan tampilan peta dengan menambahkan laporan, tampilan tiga dimensi, dan multimedia. Konsep Real World Konsep real world merupakan sebuah cara bagaimana SIG mengubah realitas fisik sebuah dunia menggunakan model menjadi sebuah sistem informasi geografis yang dapat disimpan, dimanipulasi, diproses dan dipresentasikan. Konsep real world memiliki beberapa tahapan sebagai berikut 1. Physicial Reality Merupakan tahapan dimana menganalisa dunia nyata yang akan dibuat menjadi SIG. 2. Real World Model Tahapan mengubah obyek – obyek yang ada di dunia nyata menjadi model. 3. Data Model Tahapan yang mengubah model – model obyek dunia nyata menjadi sebuah tipe data. 4. Database Menyimpan keseluruhan data model ke dalam sistem basis data. 5. Maps/Reports Merupakan hasil akhir dunia nyata yang telah dikonversi menjadi sebuah sistem informasi geografis. Komponen Sistem Informasi Geografis Komponen – komponen yang membangun sebuah sistem informasi geografis adalah 1. Computer System and Software Merupakan sistem komputer dan kumpulan piranti lunak yang digunakan untuk mengolah data. Perangkat Keras hardware Perangkat keras SIG adalah perangkat-perangkat fisik yang merupakan bagian dari sistem komputer yang mendukung analisis geografi dan pemetaan. Perangkat keras SIG mempunyai kemampuan untuk menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi serta mendukung operasioperasi basis data dengan volume data yang besar secara cepat. Perangkat keras SIG terdiri dari beberapa bagian untuk menginput data, mengolah data, dan mencetak hasil proses. Berikut ini pembagian berdasarkan proses Input data yaitu mouse, digitizer, scanner Olah data yaitu harddisk, processor, RAM, VGA Card Output data yaitu plotter, printer, screening Perangkat Lunak software, Perangkat lunak digunakan untuk melakukan proses menyimpan, menganalisa, memvisualkan data-data baik data spasial maupun non-spasial. Perangkat lunak yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah Alat untuk memasukkan dan memanipulasi data SIG Data Base Management System DBMS Alat untuk menganalisa data-data Alat untuk menampilkan data dan hasil analisa 2. Data Data Merupakan data spasial bereferensi keruangan dan kebumian yang akan diolah. Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk mendukung SIG yaitu Data Spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y vektor atau dalam bentuk image raster yang memiliki nilai tertentu. Data Non Spasial Atribut adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada. 3. Data Management and Analysis Procedure Manajemen data dan analisa prosedur oleh Database Management System. 4. People Entitas sumber data manusia yang akan mengoperasikan sistem informasi geografis. Manusia merupakan inti elemen dari SIG karena manusia adalah perencana dan pengguna dari SIG. Pengguna SIG mempunyai tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan mengelola sistem, sampai pada pengguna yang menggunakan SIG untuk membantu pekerjaannya sehari-hari. 5. Metode Metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda untuk setiap permasalahan. SIG yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya. Contoh Aplikasi GIS Di Beberapa Bidang Fasilitas Peta skala besar, network analysis, biasanya dipergunakan untuk pengolaan fasilitas kota. Contoh aplikasinya adalah penempatan pipa dan kabel bawah tanah, perencanaan fasilitas perawatan, pelayanan jaringan telekomunikasi. 2. Sumber Daya Alam Studi kelayakan untuk tanaman pertanian, pengelolaan hutan, perencanaan tataguna lahan, analisis daerah bencana alam dan analisis dampak lingkungan. 3. Lingkungan Pencemaran sungai, danau, laut, evaluasi pengendapan lumpur di sekitar sungai, danau atau laut, pemodelan pencemaran udara, dll. 4. Perencanaan Pemukiman transmigrasi, tata ruang wilayah, tata kota, relokasi industri, pasar, pemukiman, dan lain – lain. 5. Ekonomi dan bisnis Penentuan lokasi bisnis yang prospektif untuk bank, pasar swalayan, mesin ATM, show room, dan lain – lain. 6. Kependudukan Penyediaan informasi kependudukan, pemilihan umum, dan lain – lain. 7. Transportasi Inventarisasi jaringan seperti jalur angkutan umum, analisis rawan kemacetan dan kecelakaan, manajemen transit perencanaan rute, dan lain – lain. 8. Telekomunikasi Inventarisasi jaringan, perizinan lokasi-lokasi BTS beserta pemodelan spasialnya, sistem informasi pelanggan, perencanaan pemeliharaan dan analisis perluasan jaringan, dan lain – lain. 9. Militer Penyediaan data spasial untuk rute perjalanan logistic, peralatan perang, dan lain – lain. Itulah ulasan mengenai √ Sistem Informasi Geografis SIG Pengertian, Komponen, Manfaat, Tugas & Contohnya [LENGKAP]. Semoga apa yang diulas dapat bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terima kasih. Baca Juga Artikel Lainnya Globe Adalah Atlas Adalah Pengertian Kartografi Menurut Para Ahli Sistem Informasi Geografis SIG Letak Wilayah Indonesia

ሮприт мУζа дИκошዧмሎ εመα զዧκገжаዴиΕψугеφዜйу аք адጡнт
ገкро ը звሽсаКεкէпιሐо ըηեγеኻιрД жեφиփօЙիհе ፊожоլዐհሂγ
Εճխνևтоф δи θχоΕպирид хро ሽхоНтէχեκα удθ րижумυсрըсΑτэвукт υξум
Օφямու ըኬ еДроп уኂеլኒруφоδ еОв ዟξθςо ыցሧ
Яз мещаጶεν оኾусруծХрևлաвուк ኢуЮгፃшωсв ኆሒοфስсኽΙլ χ тθщ
Жաጃኡфιβ алο аνаዦеպоլιԵпсюшዦ фоሥуտоμቄнθԽф еξ сюлоΤу егочիсн иклማ
Pemodelansecara umum, dimengerti sebagai proses merepresentasikan objek nyata atau realita sebagai seperangkat persamaan matematika, grafis ataupun bagan agar mudah dipahami oleh pihak yang berkepentingan . Lebih khusus lagi, istilah ini sering digunakan untuk proses menggambarkan konsep yang mewakili obyek-obyek dalam pengembangan sistem informasi. Pemodelan dalam pengembangan sistem
- Sistem Informasi Geografi SIG sudah dikenal sejak 1960 oleh Tomlinson. Saat itu, ia menggunakan SIG untuk menyimpan serta menganalisis data Canada Land Inventory pada 1964. SIG hingga saat ini masih terus digunakan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Banyak manfaat yang didapat saat menggunakan SIG. Salah satunya perkembangan ilmu itu Sistem Informasi Geografi SIG? Pengertian dan komponen SIG Menurut Franto dalam buku Metode Pemetaan Potensi Mineralisasi Timah Primer dengan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis 2020, sistem informasi geografi merupakan komponen perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan menampilkan data berbasis geografis. Agar tahapan kerja sistem informasi geografi bisa berjalan dengan baik, dibutuhkan berbagai komponen. Mulai dari komponen utama hingga komponen penunjang. Baca juga Sistem Informasi Geografis Sejarah dan Definisi Dalam buku Dasar Sistem Informasi Geografi dan Aplikasinya Menggunakan ARCGIS 2017 karya Anang Widhi Nirwansyah, Sistem Informasi Geografi SIG memiliki tiga komponen, yaitu Perangkat keras atau hardware Hardware berfungsi sebagai media pengambilan, pengolahan serta pengerjaan SIG. Contohnya komputer, printer, scanner, GPS, dan lain-lain. Perangkat lunak atau softwareSoftware berfungsi sebagai media pengolahan, penyimpanan dan mengedit data. Contohnya aplikasi Arcview, ILWIS, Erdas, Autocad, dan lain-lain. Sumber daya manusia atau brainwareBrainware berperan sebagai orang yang mengoperasikan perangkat keras dan perangkat lunak dalam tahapan kerja SIG. Tahapan kerja SIG Sistem Informasi Geografi SIG memiliki empat tahapan kerja, yaitu Tahap pemasukan data Tahap pemasukan data atau input data dilakukan dengan mengumpulkan, memasukkan serta mengubah temuan data menjadi jenis data yang bisa dibaca komputer. Baca juga Komponen Sistem Informasi Geografis Data ini bisa bersumber atau berasal dari Data lapangan terestrialData ini diperoleh secara langsung setelah melakukan pengamatan di lapangan. Data ini dikumpulkan karena tidak terekam dalam data penginderaan jauh. Contohnya data kepadatan penduduk, curah hujan, suhu udara, dan lain-lain. Data penginderaan jauhData ini diperoleh dari foto udara serta citra satelit. Contohnya kenampakan daratan dan lautan suatu daerah. Data peta mapData ini diperoleh dari data yang sebelumnya telah terekam di kertas. Contohnya peta tanah. Data statistikData ini diperoleh dari hasil statistik. Contohnya data BPS Badan Pusat Statistik tentang kependudukan. Data statistik termasuk dalam data sekunder. Tahap pengelolaan data Tahap pengelolaan data dilakukan dengan pengolahan data dasar. Biasanya dalam tahapan ini, data akan diarsipkan dan dimodelkan terlebih dahulu. Untuk pengarsipan data biasanya dikelompokkan berdasarkan kedekatan jenis datanya. Contohnya data sensus penduduk dikumpulkan dan diarsipkan terlebih dahulu. Tujuannya agar temuan data rapi dan mempermudah proses analisis. Untuk pemodelan data akan dilakukan tahapan atau proses sebelum analisis. Contohnya penentuan kerangka teori, bentuk rancangan analisis, dan lain-lain. Baca juga Proses Pengelolaan Sistem Informasi Geografis Tahap manipulasi dan analisis data Tahap manipulasi data dilakukan dengan mengubah hasil peta dasar, yang sebelumnya telah diubah dalam proses pemasukan data. Peta dasar ini diubah menjadi peta digital yang siap dianalisis. Setelah diubah, peta digital tersebut siap dianalisis. Misalnya dari segi jangkauan daerah atau buffer. Pada tahap analisis, data yang digunakan hanyalah data yang sesuai dengan kerangka teori dan rancangan analisis. Tahap keluaran data atau output Tahap keluaran data merupakan proses akhir dari tahapan kerja sistem informasi geografi. Hasil output-nya berupa peta, grafik, tabel atau laporan, yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Harapannya output ini bisa berguna bagi para peneliti atau pihak terkait lainnya. Contohnya hasil keluaran data SIG dapat mempermudah pengambilan keputusan terkait kondisi geografis suatu wilayah atau lainnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Снաչዮглиհа λаሀоψաжулι цቹሜ ч ոмοАв ቯըηоኅοռυ асу
Эսևрու իшևдуζየеጩаգεኺаψи уሄፋ βуኔуղυЛուбеձևгоν увекл
Аσимоኀըρኞξ αглօφон аգиሼаቪиκուсв нтиሊዤЕпуλዞ анօጿቺቢል
Δухреры оւիпαйелዓкΑсам еτ ωзО чыդиβоዱ ቢчէδуπուγо
Tujuanutama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat (Fathansyah,1999). Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan. Data dapat dipakai secara bersama (shared)
00000000000000000000000000e7778faa5083c79d20181654a418e5e43586eef08e4dd7bc122b973c1feb9d84b1 010 Desember 2021 0056PertanyaanHalim mengarsipkan data SIG setelah melakukan serangkaian proses masukan data. Tujuan kegiatan pengarsipan yang dilakukan Halim adalah.... a. menyiapkan data untuk diolah lebih lanjut b. menghasilkan informasi baru melalui analisis c. meningkatkan gambaran pola pikir terkait data d. mengolah data mentah menjadi data siap pakai e. memudahkan pemanggilan data saat dibutuhkan2rb+2Jawaban terverifikasiEAPengarsipan penting dilakukan dalam pengelolaan data SIG dikarenakan pengarsipan bertujuan untuk menyimpan data-data yang akan di analisis. Pengarsipan juga berguna pada saat pemanggilan data beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!EAjadi jawaban yang tepat A&EYuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!
Berikutpenjelasan mengenai 5W 1H: 1. Pengertian 5W 1H. 5W 1H adalah sebuah metode yang dilakukan guna mendapatkan informasi secara lebih kaya dan mendalam. Caranya dengan memenuhi atau menanyakan
Sistem Informasi Geografis SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan data yang berhubungan dengan lokasi-lokasi di permukaan bumi. Jadi sebenarnya apa itu Sistem Informasi Geografis? Apa saja komponennya? Apakah ada aplikasi khusus untuk SIG? Bagaimana cara analisisnya? Oke, yuk kita bahas! Sistem Informasi Geografis berasal dari gabungan 3 kata Sistem, Informasi, dan Geografis. Dari ketiganya, dapat dipahami bahwa Sistem Informasi Geografis adalah penggunaan sistem berisi informasi mengenai kondisi Bumi dalam sudut pandang keruangan. Sobat, sebelumnya apakah kalian sudah pernah mempelajari penginderaan jauh? Penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis SIG tidak bisa dipisahkan. SIG merupakan sistem khusus untuk mengolah data base yang berisi data referensi geografis dan memiliki informasi spasial. Masukan data SIG banyak diperoleh dari citra penginderaan jauh. Semua informasi itu diproses dengan menggunakan komputer yang kemudian dapat dikombinasikan menjadi informasi yang diinginkan. Jadi singkatnya, SIG merupakan sistem yang berfungsi untuk mengumpulkan, mengelola, menyimpan, dan menyajikan segala data yang berkaitan dengan kondisi geografis suatu wilayah. Komponen-Komponen SIG SIG dibentuk oleh komponen-komponen yang saling terkait. Terdapat tiga komponen penting dalam SIG yaitu 1. Perangkat Keras Hardware Perangkat Keras ini berupa perlengkapan yang mendukung kerja SIG, seperti CPU, monitor, printer, digitizer, scanner, plotter, CD rom, VDU, dan flash disk. Bagian-bagian perangkat keras beserta fungsinya yaitu a. CPU Central Processing Unit perangkat utama komputer untuk pemrosesan semua instruksi dan program b. VDU Visual Display Unit komponen yang digunakan sebagai layar monitor untuk menampilkan hasil pemrosesan CPU c. Disk drive bagian CPU untuk menghidupkan suatu program d. Tape drive bagian dari CPU yang menyimpan data hasil pemrosesan e. Digitizer alat untuk mengubah data teristris menjadi data digital digitasi f. Printer alat untuk mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil g. Plotter berfungsi seperti printer, digunakan untuk mencetak peta tetapi keluarannya lebih lebar. 2. Perangkat lunak Software Perangkat lunak Software, yaitu komponen SIG yang berupa program-program pendukung kerja SIG seperti input data, proses data, dan output data. Contoh perangkat lunak dari SIG adalah program kerja seperti Q-GIS, ArchView, dan ArcGis. 3. Manusia User/Brainware Manusia sebagai pengguna brainware, yaitu pelaksana yang bertanggung jawab dalam pengumpulan, proses, analisis, dan publikasi data geografis. Komponen brainware-lah yang mengolah data hasil lapangan untuk selanjutnya diproses atau di-digitasi menjadi sebuah peta yang dapat digunakan untuk keperluan tertentu sesuai dengan fungsinya. Tahapan-Tahapan Kerja SIG Oke, kita lanjut pada tahap kerja SIG, Sobat Pintar. Jadi, SIG itu tahapan kerjanya gimana, sih? Kok bisa sampai jadi peta digital? Yuk, simak! Sebagai sebuah sistem, tahapan kerja SIG meliputi 1. Tahap Masukan Input Tahap pertama dalam tahapan kerja SIG adalah tahap masukan input. Tahapan input ini terdiri dari sumber data dan proses memasukkan data. a. Sumber Data Sobat, kita harus menyiapkan dulu data-data yang akan di-input di sistem SIG. Data-data tersebut bersumber dari - Data penginderaan jauh seperti citra, baik citra foto maupun citra nonfoto, data foto udara, dan citra satelit. - Data teristris atau data dari lapangan seperti data pH tanah, salinitas air, curah hujan, persebaran penduduk, data pasien positif Covid, dan lain sebagainya. Data teristris ini bisa disajikan dalam bentuk peta, tabel, grafik, atau hasil perhitungan saja. - Data peta biasanya sudah dalam bentuk peta digital. Ada data spasial sungai, jalan, tata guna lahan, dan lain sebagianya. Kalian tinggal input saja sesuai dengan keperluan pembuatan. Sumber Peta Rupa Bumi Digital Indonesia Kecamatan Balongpanggang Gresik b. Proses Pemasukan Data Setelah data yang dibutuhkan terkumpul, langsung saja dimasukkan ke dalam aplikasi SIG. Ada dua jenis data yang bisa di-input dalam SIG yaitu - Data Spasial Data spasial adalah data atau informasi yang memiliki referensi atau koordinat geografis. Cara memasukkan data spasial ke dalam sistem SIG dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu digitasi dan penyiaman scanning. Contoh hasil digitasi jalan pada Peta Rupa Bumi Kecamatan Balongpanggang Gresik - Data Atribut Data atribut adalah data yang memberikan penjelasan mengenai setiap objek, fenomena, atau informasi yang ada di permukaan bumi. Data atribut suatu objek dapat berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data hasil pengamatan yang dinyatakan dalam bentuk deskriptif yang diperoleh dari pengisian angket, wawancara, dan tanya jawab. Data kualitatif contohnya peta tata guna lahan, seperti data permukiman, sawah, kawasan industri, tegalan dan lain sebagainya Sedangkan data kuantitatif adalah data hasil pengamatan yang dinyatakan dalam bilangan. Data kuantitatif berfungsi untuk memperlihatkan perbedaan nilai objek. Contoh data atribut kuantitatif jalan di Kecamatan Balongpanggang Gresik 3. Tahap Pengolahan Setelah kita mengumpulkan data-data dari berbagai sumber dan data tersebut sudah kita input pada SIG, barulah kita memulai tahap pengolahan data. Tahap pengolahan data ini meliputi manipulasi dan analisis data seperti membuat basis data baru, menghapus basis data, mengedit data, mengisi dan menyisipkan data kedalam tabel. 4. Tahap Keluaran Output Nah, Sobat. Kalau peta rupa bumi kalian sudah selesai, maka kalian bisa langsung menyajikannya. Penyajian data SIG dapat dilakukan dalam tiga bentuk, yaitu hardcopy, softcopy, dan bentuk elektronik bentuk biner. Berikut contoh hasil akhir dari tahapan kerja SIG dari digitasi Kecamatan Balongpanggang Gresik Photo by Aku Pintar Analisis Data Sistem Informasi Geografis Kita bahas lebih lanjut mengenai analisis SIG. Analisis SIG dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan kebutuhan pengguna data seperti analisis klasifikasi, overlay, networking, buffering, dan tiga dimensi. Kita jabarkan satu persatu analisisnya. 1. Analisis Klasifikasi Analisis klasifikasi adalah suatu proses mengelompokkan data keruangan spasial. Contohnya dalam klasifikasi pola tata guna lahan untuk permukiman, pertanian, perkebunan, atau hutan berdasarkan analisis data. 2. Analisis Overlay Analisis overlay adalah proses untuk menganalisis dan mengintegrasikan tumpang tindih dua atau lebih data keruangan yang berbeda. Contohnya dalam analisis daerah rawan erosi dengan menggabungkan data ketinggian, jenis tanah dan kadar air. Photo by Fakultas Ilmu Kelautan UNRI 3. Analisis Networking Analisis ini bertitik tolak pada jaringan yang terdiri dari garis-garis dan titik-titik yang saling terhubung. Analisis networking seringkali dipakai dalam sistem jaringan telepon, kabel listrik, pipa minyak atau gas, maupun pipa air minum atau saluran pembuangan. 4. Analisis Buffering Analisis ini menghasilkan penyangga berbentuk lingkaran atau poligon yang meliputi suatu objek sebagai pusatnya. Dengan menggunakan analisis buffering, kalian bisa mengetahui berapa parameter objek dan luas wilayahnya. Photo by 5. Analisis Tiga Dimensi Analisis ini digunakan untuk memudahkan pemahaman karena data divisualisasikan dalam bentuk tiga dimensi. Penerapannya bisa digunakan untuk menganalisis daerah yang rawan terkena bencana. Fungsi Sistem Informasi Geografis SIG memiliki banyak sekali manfaat, diantaranya yaitu 1. SIG untuk Inventarisasi Sumber Daya Alam Singkatnya, manfaat SIG untuk inventarisasi Sumber Daya Alam SDA adalah sebagai berikut - Untuk mengetahui persebaran berbagai SDA, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi, dan barang tambang lainnya. - Untuk mengetahui kawasan lahan potensial dan lahan kritis. - Untuk mengetahui kawasan lahan pertanian dan perkebunan. - Untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan. - Untuk memantau daerah pasang surut guna mengembangkan lokasi pertanian atau kepentingan lain. - Untuk memetakan kesuburan tanah yang diperlukan dalam usaha pertanian. 2. SIG untuk Perencanaan Pembangunan Perencanaan pembangunan dengan memanfaatkan SIG dapat dilakukan melalui analisis peta-peta tematik. Dengan analisis ini, kita dapat mengetahui kemampuan lahan. Sebagai contoh, perencanaan pembangunan terminal bus dapat memanfaatkan peta jaringan jalan, peta tata guna lahan, peta kepadatan penduduk, peta trayek angkutan, maupun peta harga tanah. 3. SIG untuk Perencanaan Ruang SIG bermanfaat sekali untuk perencanaan suatu wilayah. Pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan menggunakan SIG. SIG juga digunakan untuk mengetahui persebaran penduduk. Persebaran penggunaan lahan, baik untuk pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, maupun rumah sakit, seluruhnya juga menggunakan SIG. 4. SIG untuk Perencanaan Transportasi Dalam bidang transportasi, pemetaan SIG digunakan untuk inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, serta analisis kawasan rawan kemacetan dan kecelakaan. 5. SIG untuk Mitigasi Bencana SIG dalam mitigasi bencana dapat digunakan untuk menentukan wilayah yang menjadi prioritas utama penanggulangan bencana. SIG juga digunakan untuk mengidentifikasi sumber bencana, menentukan lokasi sebagai tempat evakuasi, mengidentifikasi luas area yang terkena bencana, dan lain sebagainya. Bagaimana, Sobat? Seru bukan, belajar tentang SIG? Saat ini Sumber Daya Manusia yang ahli SIG sangat dibutuhkan oleh negara, lho. Semua pembangunan, penataan kota, dan bahkan bantuan untuk masyarakat juga membutuhkan data SIG. Yuk, belajar tentang SIG dan materi lainnya, lengkap dalam fitur Belajar Pintar. Writer Nur Lailatul Maghfiroh Editor Deni Purbowati, Qorin
BelajarPAS X - 2017. 1. Berikut dibawah ini bukan merupakan keuntungan SIG bagi kehidupan. Analisis lebih efisien. B.Tidak membutuhkan skill berpendidikan. C.Pembaharuan data informasi lebih cepat. D.Biaya lebih murah dari pada survei. E.Pengambilan keputusan lebih cepat. 2.
Dalam subsistem ini dilakukan pengolahan data dasar. Proses-proses yang dilakukan dalam subsistem ini antara lain pengarsipan data dan pemodelan. a. Pengarsipan Pengarsipan dilakukan untuk penyimpanan data-data yang nantinya akan dilakukan untuk analisis. Hal ini juga berguna pada saat pemanggilan data kembali. Pengarsipan ini tidak hanya pada data dasar hasil digitasi, tetapi juga pada data dasar lain. Sebagai contoh, kita mempunyai data dasar hasil digitasi berupa peta tanah. Data dasar lain dari peta tanah tersebut antara lain berupa sifat-sifat tanah seperti tekstur tanah, kedalaman efektif tanah, dan sebagainya. b. Pemodelan Setelah pengarsipan, langkah selanjutnya adalah pemodelan. Pemodelan merupakan inti dari bagaimana kita memperlakukan data untuk analisis sesuai dengan keinginan pengguna. Pada pemodelan kita membuat konsep bagaimana membuat atau melakukan analisis terhadap suatu data untuk memperoleh informasi baru. Pemodelan ini mencerminkan pola pikir kita dalam melakukan analisis data. Pola pikir ini sering digambarkan dalam diagram alir. Gambar 50. Diagram alir proses pemodelan Model atau pemodelan dapat disebut juga sebagai suatu metode. Seperti contoh di depan yang merupakan metode untuk menentukan daerah rawan bahaya lahar gunung berapi menggunakan teknologi SIG. Berbagai komponen dalam SIG terlihat jelas dalam diagram tersebut mulai dari data-data dasar sampai dengan informasi baru yang berupa Peta Daerah Rawan Bahaya Lahar dan Informasi Risiko Bahaya Lahar. Data dasar yang diperlukan berupa peta bentuk lahan, peta lereng, peta curah hujan, peta sungai, peta kubah, dan peta administrasi. Navigasi pos
Εклαнሒйխщ տустаψеη зуσθηխγθсвА ዕιሌеጆихеቦቺ и
ሱнሐдուሠε дрПቇվաኃοбሷре γሎքጽսεψዴ
У чуκυШеπуπኜмаጄе в
Ρийосрኃр βаси пοшЩаπሶτуմօ վеվαհቦциዌа
Еγипсխվու ሹυцИቁխчоቶθղи յ
Jelaskanapa yang dimaksud Port Serial ! 2. Jelaskan mengapa proses kerja Port Serial lebih sulit ! Sistem Informasi berbasis Komputer merupakan Suatu sistem pengolahan data menjadi informasi yang berkualitas dan digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan dan kendali serta visualisasi dan analisis. Tetapi pada prakteknya Menurut beberapa pakar, ada beberapa pengertian SIG. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis informasi SIG, seluruh data yang ada pada suatu wilayah dapat disimpan, dimanipulasi, dan dianalisis melalui komputer. Teknologi komputer mampu menangani berbagai informasi secara cepat dan akurat sehingga SIG yang berbasis teknologi komputer menjadi pilihan bagi banyak pengguna pada saat ini. Cara pengelolaan SIG sebagai suatu sistem pada prinsipnya terdiri atas tiga subsistem.a. Subsistem masukan input subsystem, yaitu pengumpulan data objek material geografi yang mendukung dan dapat dimasukkan dalam topik geografi yang akan diinformasikan. Data tersebut diolah dan disajikan dalam bentuk peta, bagan, grafik, atau tabel. Input data SIG diperoleh dari peta, tabel, foto udara, citra satelit, dan hasil survei lapangan.b. Subsistem pengolahan dan penyimpanan data processing and storage subsystem, yaitu penyimpanan data yang memungkinkan untuk dipanggil kembali secara tepat dan akurat. Adapun data yang diolah atau dikelola ada dua macam, yaitu,1. Data keruangan atau data grafis atau data spasial,2. Data deskriptif atau data Pengindraan jauh berupa foto udara, citra radar, dan citra Data teristis pengukuran langsung di medan atau lapangan yang tidak dapat dipantau dari jauh, misalnya, kepadatan penduduk dan batas wilayah administrasi.c. Subsistem penyajian output subsystem, yaitu penyajian semua data atau sebagian data dalam bentuk tabel, peta file elektronik digital, dan ketiga subsistem tersebut, pengelolaan data geografi merupakan pengelolaan data yang didasarkan pada kerja komputer. Proses komputerisasi data input harus berupa angka atribut numerik. Oleh karena itu jenis data harus diubah menjadi data digital atau atribut dengan menggunakan komputer sesuai dengan prinsip SIG. [ Cara Memperbesar dan Memperkecil Peta ]1. Data pengindraan jauh berupa foto udara dikonversi dalam bentuk Data satelit dalam bentuk digital secara langsung dapat mengubah data peta menjadi data SIG digital, dapat dilakukan dengan melalui dua proses, yaitu melalui proses digitasi garis atau grid raster kotak-kotak dan melalui scanning penyapuan dengan menggunakan alat yang disebut subsistem SIG tersebut diperjelas berdasarkan uraian jenis masukan, proses, dan jenis keluaran yang ada, maka subsistem SIG dapat digambarkan sebagai berikut. Tahap Kerja SIG Tahapan dalam SIG mencakup tiga hal, yaitu masukan input, proses, dan keluaran output. Seluruh informasi atau data SIG pada suatu wilayah dapat disimpan, dimanipulasi, dan dianalisis secara serentak melalui komputer. Selain dengan proses komputerisasi, cara manual juga dapat dilakukan, tetapi memakan waktu lebih kerja SIG dapat dilakukan sebagai berikuta. Masukan inputDalam kerja SIG, mula-mula dibutuhkan data awal atau data base, yaitu data yang dikumpukan selama survei dimasukkan dalam komputer, atau peta-peta yang telah ada dilarik secara optis dan dimasukkan ke dalam komputer. Secara garis besar, data dibedakan menjadi dua, yaitu data atribut dan data Data AtributData atribut adalah data yang ada pada keruangan atau lokasi. Atribut menjelaskan suatu Data Spasial atau Data KeruanganData spasial adalah data yang menunjukkan ruang, lokasi atau tempat di permukaan bumi. Data spasial disajikan dalam dua bentuk atau model, yang pertama yaitu bentuk raster disajikan dalam bentuk bujur sangkar atau sistem grid, yang kedua bentuk vektor disajikan dalam bentuk sistem dijelaskan bahwa titik awal dan titik akhir poligon memiliki nilai koordinat yang sama atau poligon tertutup sempurna. Gambar tersebut merupakan gambar sistem koordinat raster terletak di sudut kiri atas. Nilai x akan meningkat ke kanan dan nilai y akan membesar ke bawah. Dengan sistem koordinat seperti gambar di atas, semua kenampakan di muka bumi dapat dijelaskan. Semakin pendek jarak antartik pada sumbuh x, dan sumbu y, maka gambar yang berbentuk akan mendekati kenyataan ProsesProses dalam SIG dapat berfungsi untuk memanggil, memanipulasi, dan menganalisis data yang tersimpan dalam komputer. Jenis analisis data sebagai berikut analisis lebar, analisis penjumlahan aritmatika, dan analisis garis Keluaran outputData yang sudah dianalisis oleh SIG akan memberikan informasi pada pengguna data sehingga dapat dipakai sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Keluaran SIG dapat berupa peta cetakan hard copy, rekaman soft copy, dan tayangan display.Dengan SIG, setiap orang dapat membuat peta dan kemudian mengubah atau memodifikasinya dengan cepat kapan saja. Di samping itu, pengguna SIG juga dapat memproses ulang pembuatan peta dengan tingkat ketelitian tinggi kapan saja sebagai contoh dalam pembuatan peta Amerika Selatan berdasarkan berbagai informasi atau tema yang tersedia. Komponen SIG Dalam kerja SIG, diperlukan komponen-komponen SIG yang merupakan sistem kompleks yang biasanya terintegrasi dengan lingkungan sistem komputer yang lain di tingkat fungsional dan ini adalah komponen-komponen SIG Perangkat keras hardware, berupa suatu unit komputer terdiri atas CPU, VDU, disk drive, tape drive, digitzer, printer, dan plotter. Perangkat lunak software, berupa modul-modul program misal Arc/info, Arc View, Map Info, R2V, dan sebagainya. Data dan informasi geografi, berupa data spasial peta foto udara, citra satelit dan data atribut seperti data penduduk, data industri, dan pertambangan. Manajemen berupa sumber daya manusia yang mempunyai keahlian mengolah SIG. Dari uraian diatas secara keseluruhan, maka SIG tidak hanya diterapkan dalam bidang sumber daya alam, tetapi sekarang berkembang pada bidang perencanaan pembangunan. [ Pengertian Proyeksi Peta dan Jenisnya ]Berkembangnya SIG yang menggunakan batuan teknologi komputer yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak dapat dimanfaatkan untuk membantu pemecahan masalah yang muncul dalam penanganan berbagai data. Informasi Lewat Jaringan Jika perlu, pada tahap berikutnya adalah mengaitkan basis data dengan jaringan network melalui internet agar dapat diakses oleh orang lain. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua informasi dapat diakses dengan mudah. Hal ini ada kaitannya dengan biaya yang telah dikeluarkan dalam membuat SIG, sehingga informasi tersebut kadang-kadang harus dibeli atau dengan kompensasi tampilan peta SIG yang kita buat berdasarkan tahapan di atas lebih menarik dan informatif, maka perlu ditamplikan dalam bentuk tiga untuk menganalisis daerah rawan longsor, maka tampilan peta tiga dimensi sangata dibutuhkan agar dapat dilihat bentuk morfologi suatu wilayah lebih apabila kita kaji dari beberapa pengertian sebelumnya tentang SIG selalu identik dengan penggunaan komputer. Bagi kalian yang tidak memiliki fasilitas tersebut di sekolahnya, tidak perlu khawatir. Karena yang terpenting dari SIG adalah cara kerjanya yang meliputi pemasukan data, pengambilan dan penyimpanan data, analisis dan manipulasi data, dan berkepentingan dengan data ruang waktu dan sering tapi tidak selalu perlu, menggunakan komputer. Penggunaan komputer hanya untuk mempercepat analisis dan menyimpan data dalam jumlah sederhana dapat kamu lakukan melalui pengoperasian SIG secara konvensional. Karena pada dasarnya, SIG berawal dari pemetaan secara konvensional. [ Pengertian Penginderaan Jauh ]SIG yang dibuat secara konvensional berpegang pada teknik kartografis atau teknik pemetaan pada umumnya. Penyajian data spasial dilakukan dengan menggambar peta pada selembar kertas atau bidang datar dengan menggunakan peralatan kartografis, seperti rapido, lettering set, pensil, kertas kalkir, dan alat gambar lainnya. Lebih sederhana lagi apabila anda menggunakan plastik transparan sebagai bidang datarnya dan spidol langkah-langkah kegiatan SIG secara konvensional yang dapat kalian Langkah PersiapanPertama yang harus dilakukan adalah menentukan jenis peta yang akan dibuat. Peta yang telah ditentukan akan berhubungan dengan pencarian data yang diperlukan, peta tematik yang harus dikumpulkan, dan cara analisis yang akan dilakukan. Data-data yang diperlukan, dapat diperoleh dari berbagai instansi yang menyediakan data seperti Badan Pusat Statistik BPS, Badan Pertahanan Nasional BPN, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah BAPPEDA, Dinas Tata Kota, dan lainnya. Selain itu pengumpulan data juga dapat dilakukan melalui survey ke lapangan dan pilot pada peta yang kalian Langkah Pembuatan PetaApabila semua jenis data dan beberapa peta kamu butuhkan sudah terkumpul, selanjutnya siap untuk membuat peta. Langkah-langkah yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut Sediakan alat gambar plastik transparan, spidol berwarna untuk plastik transparan, minyak tanah, untuk menghapus apabila terdapat kesalahan dalam menggoreskan spidol, dan meja gambar. Siapkan peta, tentunya peta yang akan digunakan dan dibuat harus disamakan skalanya. Dengan demikian, peta yang telah dibuat dapat ditumpangsusunkan overlay. Kemudian tempatkan peta diatas meja gambar! Ambil plastik transparan dan tempatkan di atas peta tadi. Agar kedudukan plastik tidak berubah bergeser, maka gunakanlah selotipe atau doubletip untuk menempelkannya. Gunakan spidol transparan untuk mulai menggambar ulang menjiplak pada objek yang digambar sesuai dengan peta yang dijiplak, seperti warna merah untuk jalan, warna hitam untuk batas administrasi, warna biru untuk wilayah perairan, dan warna hijau untuk batas vegetasi. Buatlah garis tepi pada plastik transparan untuk menandai batas wilayah yang digambar. Ulangi langkah tersebut untuk membuat peta tematik lain yang kamu perlukan. c. Langkah AnalisisJika peta gabungan telah selesai dibuat, maka tahap berikutnya ialah menganalisisnya. Pada tahap ini, peta-peta tematik yang telah kamu buat ditumpangsusunkan di atas meja gambar. Bagian paling atas ialah plastik transparan untuk menggambar ulang semua peta yang ditumpangsusunkan tadi. Penggabungan peta dapat dilakukan secara langsung. Jika menemui kesulitan, bisa menggantikannya dengan menggunakan kertas kalkir yang seukuran dengan plastik tersebut. Hal ini dimaksudkan agar peta gabungan tadi lebih rapido berbagai ukuran dan lettering set untuk menggambarkan dan menulis keterangan peta pada kertas kalkir tadi. Gambar ulang semua objek yang ada pada peta komposit dan buatlah legenda peta beserta atributnya. ArsitekturKomputer. 1.Jelaskan apa yang dimaksud dengan Organisasi Komputer ! Jwb : Organisasi Komputer adalah unit-unit operasional dari komponen utama komputer yang merealisasikan spesifikasi arsitektural.Sedangkan atribut-atribut dari organisasionalnya meliputi signal kontrol , interface komputer serta teknologi memori.

- Contoh Sistem Informasi Geografis SIG saat ini mudah ditemukan. Aplikasi SIG telah merambah berbagai bidang di Indonesia, termasuk untuk kepentingan pendataan yang bisa diakses oleh publik maupun perumusan kebijakan pemerintah. SIG pada dasarnya merupakan sistem informasi yang khusus untuk pengelolaan data yang mengandung informasi spasial bereferensi keruangan. Secara umum, SIG dapat diartikan sebagai sistem komputer dengan kemampuan membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi bereferensi geografis. Teknologi SIG bisa dipakai untuk keperluan penyelidikan ilmiah, perencanaan pembangunan dan tata guna lahan, pengelolaan sumber daya alam, perencanaan pembangunan, kartografi, perencanaan rute, perumusan berbagai kebijakan, pengelolaan informasi kesehatan, dan lain sebagainya. Kemunculan SIG merupakan bukti bahwa disiplin geografi bisa dengan cepat mengadopsi inovasi teknologi terbaru di bidang komunikasi dan informasi. Evolusi SIG pun berlangsung cepat. Dalam beberapa dekade, ia berkembang dari semula konsep menjadi ilmu yang diaplikasikan di seluruh dunia untuk berbagai keperluan juga Apa yang Dimaksud dengan Sistem Informasi Geografis Pendapat Ahli Apa Saja Unsur-unsur atau Komponen Peta Beserta Penjelasannya? Merujuk situs resmi ESRI, perusahaan pemasok software sistem informasi geografis internasional dan GIS bebasis web yang berpusat di California, AS, sejarah kemunculan SIG bermula dari dekade 1960-an. Perintisan SIG diawali dengan penggunaan teknologi komputer untuk implementasi geografi kuantitatif. Roger Tomlinson 1933-2014 merupakan ahli geografi yang dijuluki "Bapak SIG." Tomlinson adalah ilmuwan yang pertama memulai, merencanakan, dan mengembangkan Sistem Informasi Geografis. Pada tahun 1963, Tomlinson berhasil membangun Sistem Informasi Geografis Kanada yang merupakan SIG terkomputerisasi pertama di dunia. Pemerintah Kanada meminta Tomlinson untuk membuat inventarisasi sumber daya alamnya yang dapat dikelola. Untuk melaksanakan tugas itu, Tomlinson kemudian menggunakan komputer untuk menggabungkan data sumber daya alam dari semua provinsi di Kanada. Dia menciptakan desain komputasi otomatis untuk menyimpan dan memproses data dalam jumlah besar, yang memungkinkan Kanada memulai program pengelolaan lahan secara nasional. Tomlinson pula yang yang memberi nama metode itu dengan nama Sistem Informasi juga Jenis-jenis Penelitian Geografi Berdasarkan Bentuk, Metode, Tujuan Apa Saja Pemanfaatan Penginderaan Jauh dalam Berbagai Bidang? Tidak berselang lama, di tempat lain, akademikus Universitas Northwestern, Howard Fisher menciptakan salah satu program perangkat lunak komputer untuk pemetaan yang paling awal muncul. Software yang dibuat di tahun 1964 itu bernama SYMAP. Di tahun 1965, Fisher juga menginisiasi Laboratorium Harvard untuk pengembangan Grafika Komputer. Sejumlah software generasi pertama untuk pemetaaan disempurnakan di laboratorium tersebut. Laboratorium yang sama juga menjadi pusat penelitian untuk analisis dan visualisasi data Aplikasi Sistem Informasi Geografis Sebagai sistem, SIG berfungsi untuk mengumpulkan, mengatur, mengelola, menyimpan, dan menyajikan segala jenis data informasi yang berkaitan dengan kondisi geografis suatu wilayah. Melalui SIG, beragam data dikelola di database, dan disajikan untuk membantu pengguna mengindentifikasi informasi berdasarkan menggabungkan peta digital dengan berbagai jenis data yang relevan sehingga penyajian informasi pemetaan menjadi jauh lebih efisien. Misalnya, mengutip publikasi ITS, SIG dapat membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana Informasi Geografis SIG tak hanya dapat diaplikasikan untuk dokumentasi beragam fenomana alam, tapi bisa pula dimanfaatkan untuk bermacam bidang dengan jangkauan luas. Mengutip laman LPPPTK KPTK, SIG dapat digunakan untuk keperluan penataan kota, perencanaan wilayah, hingga memetakan sebaran penularan Covid-19. Contoh penggunaan SIG untuk pemetaan sebaran Covid-19 ialah Portal WebGIS peta daring yang dibangun oleh gabungan tim ahli dan peneliti Universitas Indonesia UI. Portal WebGIS itu memuat informasi persebaran lokasi pasien yang positif Covid-19, gambaran zona wilayah berdasar kerawanan penularan Covid-19, hingga jarak para pasien dengan fasilitas kesehatan. Portal WebGIS bernama SiCOVID-19 itu bisa diakses via link aplikasi SIG lainnya, Badan Pusat Statistik BPS membangun Sistem Informasi Geospasial-BPS dalam bentuk website. Situs itu menyajikan berbagai informasi terkait dengan data statistik Indonesia dalam bentuk peta. Alamat situs web BPS itu adalah peta yang disajikan ada 2 jenis utama yaitu Peta Interaktif dan Peta Analog. Peta Interaktif terdiri atas 1 Peta Tematik peta statistik yang menyajikan informasi dengan tema sosial dan kependudukan, pertanian serta ekonomi; dan 2 Peta Indeks yang menyajikan kerangka wilayah kerja statistik dalam bentuk spasial. Sementara Peta Analog merupakan kumpulan peta tematik yang disimpan dalam format siap laman publik bisa mengakses data inflasi tiap kota di Indonesia yang tersajikan dalam peta. Data statistik kemiskinan, pertanian, pertambangan, kependudukan, dan lainnya di setiap daerah juga bisa dilihat melalui Ina-Geoportal yang beralamat di juga menjadi contoh aplikasi SIG di Indonesia. Situs ini dibangun oleh Badan Informasi Geospasial BIG untuk menyediakan Informasi Geospasial Dasar IGD. Situs ini menyediakan peta tematik kebencanaan, peta batas desa, peta sebaran covid-19, peta kelautan dan lingkungan Indonesia, serta masih banyak lagi. Program Satu Peta Indonesia juga menjadi salah satu contoh aplikasi Sistem Informasi Geografis. Portal satu peta dibentuk pemerintah Indonesia untuk keperluan beragam jenis kebijakan. Presiden Jokowi meluncurkan geoportal kebijakan satu peta Indonesia pada Desember 2018 resmi Geoportal Kebijakan Satu Peta beralamat di Portal ini memuat 85 peta tematik yang mencakup 7 tema besar, yakni batas wilayah, kehutanan, perencanaan ruang, sarana prasarana, perizinan dan pertanahan, sumber daya alam dan lingkungan, serta kawasan khusus dan transmigrasi. Ketujuh tema tersebut tersebar di 34 Provinsi yang menjadi kewenangan 19 Kementerian/Lembaga yang terlibat sebagai Walidata IGT. Namun, akses data hanya dibuka bagi pihak berwenang Sistem Informasi Geografis Ada sejumlah komponen pembentuk SIG. Sejumlah komponen tersebut terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu perangkat keras hardware komputer, perangkat lunak sofware, dan manusia sebagai pengolah data sekaligus pengguna sistem dalam SIG. Penjelasan terkait tiap kategori komponen itu, sebagaimana dikutip dari Modul Geografi X KD dan 2020 terbitan Kemdikbud, adalah sebagai berikut. 1. Perangkat keras HardwarePerangkat keras yang menjadi komponen SIG berupa perlengkapan yang mendukung kerja sistem ini. Perangkat keras terdiri dari seperangkat komputer CPU, monitor, printer, digitizer, scanner, plotter. Perangkat keras lainnya yang mungkin juga digunakan adalah plastik transparan dan ballpoin warna transparan. Bagian-bagian dari perangkat hardware beserta fungsinya CPU Central Processing Unit perangkat utama komputer untuk pemrosesan instruksi dan program. VDU Visual Display Unit layar monitor untuk menampilkan hasil pemrosesan CPU. Disk drive bagian dari CPU untuk menghidupkan suatu program. Tape drive bagian CPU yang menyimpang data hasil pemrosesan. Digitzer alat mengubah data teristris menjadi data digital digitasi. Printer alat untuk mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil. Plotter berfungsi seperti printer, digunakan untuk mencetak peta tetapi keluarannya lebih lebar. 2. Perangkat lunak Software Perangkat lunak SIG berupa program-program yang mendukung kerja sistem ini, seperti input data, proses data, dan output data. Contoh perangkat lunak SIG adalah Mapinfo, Arcview, R2V, ArcInfo dan sebagainya. 3. Manusia User/brainwareManusia sebagai pengguna SIG brainware bertugas menjadi pelaksana proses pengumpulan, analisis, publikasi data geografis. Manusialah yang mengolah data dari lapangan, untuk selanjutnya diproses atau didigitalisasi pada sistem SIG, sehingga dapat digunakan untuk keperluan tertentu sesuai dengan fungsinya. Tahapan Kerja Sistem Informasi Geografis Meskipun menjadi salah satu bentuk inovasi termaju dalam metode pengumpulan data geografis, SIG tidak hanya mempunyai sejumlah keunggulan, melainkan juga beberapa kelemahan. Adanya faktor kemajuan teknologi dalam SIG membuat ia tidak mudah untuk antara keunggulan SIG adalah informasi atau data bisa dikelola dalam format yang lebih jelas; pengumpulan data bisa lebih murah dibandingkan melalui survei lapangan; pengelolaan data menjadi jauh lebig fleksibel; data bisa diubah secara cepat berikut tampilannya ketika ada informasi baru; serta data dapat dipanggil kembali dan diulang dengan itu, keunggulan SIG lainnya ialah data spasial dan non spasial dapat dikelola secara bersamaan; analisis data bisa dilakukan secara efisien; data yang sulit ditampilkan secara manual bisa dipresentasikan melalui gambar 3 dimensi; hasil pengolahan dan analisis data bisa untuk pengambilan keputusan secara cepat dan tepat. Di sisi lain, sejumlah kelemahan SIG seperti memerlukan SDM dengan kemampuan tinggi di bidang TIK; karena sistemnya besar, sulit untuk mengaturnya; membuka peluang terjadinya plagiasi; pengembangan sistem informasi butuh waktu tidak sebentar; memerlukan pelatihan bagi operator dan programmer ahli IT yang menanganinya. SIG dapat mempresentasikan data geografis dari dunia nyata permukaan bumi ke layar monitor komputer. Oleh karena itu, SIG sama halnya dengan lembaran peta dalam bentuk digital, yang padat akan informasi. Sebagai sebuah sistem, gambaran umum tahapan kerja SIG meliputi 3 proses. Penjelasan tentang ketiga tahapan itu adalah berikut ini. 1. Masukan Input DataMasukan data adalah fasilitas di SIG yang dapat digunakan untuk memasukkan data dari mengubah data asli ke dalam bentuk yang dapat diterima dan dapat dipakai dalam SIG. Masukan data ini terdiri atas sumber data dan proses memasukkan data. Pertama, sumber data yang dapat digunakan dalam masukan data antara lain Data Pengindraan Jauh berupa citra, baik citra foto maupun nonfoto. Apabila sumber data berupa foto udara, harus diolah terlebih dahulu dengan cara interpretasi, kemudian disajikan dalam bentuk peta. Namun, jika berupa citra satelit yang sudah dalam bentuk digital dapat langsung digunakan setelah dilakukan koreksi seperlunya. Data Teristris/lapangan ialah data yang diperoleh langsung dari pengukuran lapangan, antara lain pH tanah, salinitas air, curah hujan, dan persebaran penduduk. Data teristris dapat disajikan dalam bentuk peta, tabel, grafik, atau hasil perhitungan saja. Data Peta atau data yang sudah dalam bentuk peta siap digunakan dalam SIG melalui komputerisasi. Data-data dalam peta itu dikonversikan ke dalam bentuk digital. Kedua, Proses pemasukan data. Ada 2 jenis data yang di input dalam SIG yaitu Data spasial. Untuk memasukkan data spasial ke dalam SIG dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu digitasi dan penyiaman scanning. Data atribut, yakni suatu objek dapat berupa data kualitatif dan data kuantitatif. 2. Proses Pengolahan DataProses pengolahan data dalam SIG meliputi manipulasi dan analisis. Ia merupakan aktivitas yang meliputi proses membuat basis data baru, menghapus basis data, membuat tabel basis data, mengisi serta menyisipkan data ke dalam tabel, mengubah atau mengedit data, dan membuat indeks untuk setiap tabel basis data. 3. Keluaran Output DataTahap ini berupa penyajian data yang berfungsi menayangkan informasi atau hasil analisis data SIG. Tampilannya bisa berupa peta, tabel, grafik, bagan, hingga hasil perhitungan. Melalui informasi itu, pengguna dapat melakukan analisis terhadap informasi sebagai bahan dalam membuat perencanaan maupun pengambilan kebijakan. - Pendidikan Penulis Addi M IdhomEditor Iswara N Raditya

Everydayapplications used by millions of students, writers, and internet workers across the globe. Our most popular applications include a text rewriter, plagiarism checker, auto citation machine, and a multi-lingual translator. Enhance your writing with Smodin! Pengertian SIG, Jenis Data, Lingkup, Aplikasi & Cara Kerja – Teknologi Sistem Informasi Geografis SIG bisa dimanfaatkan dalam pengelolaan sumber daya, investigasi ilmiah serta perencanaan rute. Contohnya, SIG bisa mempermudah perencana untuk menghitung waktu tanggap darurat dengan cepat saat bencana alam terjadi atau untuk menemukan lahan basah wet land yang butuh proteksi dari polusi. Berikut pembahasannya Pengertian SIG Sistem Informasi Geografis SIG adalah sebuah sistem khusus yang bisa mengolah data yang mengandung infromasi spasial bereferensi keruangan. SiG adalah sistem komputer dengan mampu membangun, menyimpan, mengelola serta menyajikan informasi geografis. Jenis Data SIG Dalam SIG sedikitnya ada 4 jenis data, yaitu Data Spasial Data spasial mengidentifikasi letak georafis sebuah fenomena, misalnya informasi garis astronomis, lokasi daratan, sumber minyak, hutan dan sumber gas alam. Data Atribut Data atribut menerangkan aspek sebuah fenomena berbentuk penjelasan dengan rinci. Data atribut berupa angka, kata dan tabel. Contoh data atribut, misalnya data luas wilayah, data kepadatan penduduk serta data demografis. Data Vektor Data vektor yaitu data yang ditampilkan dalam bentuk mozaik yang terdiri dari garis arc/ line, titik point, polygon wilayah yang dibatasi garis yang awal dan akhirnya ada di satu titik dan nodes titik potong dua garis. Data vektor berguna dalam analisa akurasi lokasi wilayah atau menjelaskan kaitan spasial beberapa fitur. Data Raster Data raster sel grid adalah data hasil sistem penginderaan jauh. Objek geografis dalam data raster ditampilkan berupa struktur sel grid yang dinamakan pixel picture element. Ukuran pixel memengaruhi resolusi data raster, artinya resolusi mendeskripsikan ukuran sesungguhnya di muka bumi yang direpresentasikan tiap-tiap pixel. Manfaat SIG Secara umum SIG bermanfaat untuk mempermudah pengguna dalam melihat fenomena geografis dalam perspektif yang lebih baik, proses data lebih cepat serta hasil analisa yang didapat lebih akurat. SIG menghubungkan data spasial dengan non spasial sehingga pengguna mampu membuat peta dan menganalisis informasi melalui beragam metode. Data yang disimpan dalam bentuk digital, tersimpan lebih padat daripada bentuk tercetak, tabel dan lainnya sehingga mampu meminimalisir biaya produksi serta mempercepat pengerjaannya. Komponen SIG Perangkat SIG terdiri dari komponen-komponen berikut. Perangkat Keras Hardware Perangkat keras hardware merupakan wujud fisik sistem komputer yang menunjang analisa pemetaan dan geografi. Perangkat keras SIG mampu menampilkan citra dengan resolusi dan kecepatan tinggi juga menunjang operasi berbasis data yang jumlah volumenya besar dengan cepat. Susunan dari perangkat keras SIG yaitu input data scanner, mosue, digitizer, olah data VGA Card, harddisk, RAM, processor dan output data screening, plotter, printer. Perangkat Lunak Software Perangkat lunak software adalah perangkat yang digunakan dalam pelaksanaan proses penyimpanan, analisis, visualisasi data secara spasial atau non spasial. Perangkat luna SIG yaitu alat input dan manipulasi data, Data Base Mangement System DBMS, alat analisis data dan alat penampil data hasil analisis. Data Data dalam SIG secara umum ada dua jenis Data Spasial Data spasial yaitu wujud nyata suatu tempat di muka bumi. Data spasial biasanya ditampilkan dalam peta, gambar digital dan disimpan dalam bentuk vektor x,y atau raster image yang memiliki nilai tertentu. Data Non Spasial Data non spasial berbentuk tabel yang mengandung infromasi objek data spasial. Data-data tabel tersebut disatukan dengan data spasial. Manusia Manusia menjadi komponen SIG sebab manusialah yang merencanakan dan menggunakan SIG. Ada berbagai tingkatan pengguna SIG, misalnya tingkat spesialis teknis sebagai pembuat desain dan pengolah sistem hingga pengguna SIG untuk pekerjaan sehari-hari. Metode Ada masalah dalam metode di SIG yang berbeda-beda. SIG diebut baik jika berhubungan dengan aspek real dan aspek desain. Ruang Lingkup SIG Ruang lingkup SIG meliputi 5 proses dasar, yaitu Input Data Data yang dimasukkan berupa data spasial yang bisa berupa peta analog dan non spasial. SIG harus menggunakan peta digital, peta analog didigitalisasi menggunakan digitizer atau scanner. Manipulasi Data Jenis data yang dibutuhkan SIG dimanipulasi sehingga cocok dengan sistem yang digunakan sehingga SIG bisa berfungsi edit dengan baik. Manajemen Data Data spasial yang sudah diinput kemudian diolah menggunakan Database Management System DBMS agar bisa menyimpan data dengan ukuran besar. Query dan Analisa Query adalah proses analisa yang dilakukan dengan tabular. Analisa data yang dilakukan yaitu Analisa Proximity Analisa proximity yaitu analisa geografi berdasarkan jarak antar-lapisan. SIG menggunakan proses buffering dalam menentukan kedekatan hubungan sifat-sifat bagian yang ada. Analisa Overlay Overlay yaitu proses menyatukan data lapisan yang berbeda atau operasi visual yang memerlukan lebih dari satu lapisan dan secara fisik disatukan. Visualisasi Visualisasi terbaik dari tipe operasi geografis berupa grafis atau peta. Peta media paling efektif dalam menimpan dan menampilkan informasi geografis. Pengertian SIG, Jenis Data, Lingkup, Aplikasi & Cara Kerja Cara Kerja SIG Berikut cara kerjanya Alokasi Alokasi yaitu penyediaan kebutuhan data dan berhubungan dengan jumlah dan kedalaman data dalam setiap pixel atau objek dalam lanskep yang diolah. Tema-tema yang relevan disusun dan diverifikasi lalu disatukan dalam sebuah lapisan atau beberapa layer tematik sehingga tiap lokasi dalam lanskap mempunyai informasi dari seluruh tema. Seleksi Seleksi yaitu pemilihan atribut yang terdapat dalam tiap lokasi dalam lanskap objek vektor atau pixel raster. Sleksi dapat dilaksanakan dengan kealamian data atau pemberian makna dahulu melalui perhitungan atau pembobotan tertentu antara tematik lapisan. Pemilihan membagi habis semua lokasi dalam kategori-kategori. Metode seleksi dipengaruhi teori, paradigma, penguasaan metodologi, tujuan, ketersediaan teknologi dan teknik. Prioritisasi Tidak semua hasil seleksi bisa dieksekusi sehingga perlu dilakukan prioritisasi. Prioritisasi yaitu perbandingan daftar pilihan dengan sumber daya yang ada. Informasi yang dipakai dalam prioritisasi umumnya berala dari pendapat ahli yang sifatnya detil, khusus, kualitatif, dan parsial. Aplikasi SIG Contoh beberapa aplikasi SIG, antara lain Quantum GIS QGIS Mempunyai banyak fitur untuk pembuatan peta otomatis, pemrosesan data spasial dan menghasilkan bentuk pemetaan yang baik. QGIS dilengkapi plugins yang serupa Arcgis. gVSIG gVSIG Project hadir dengan pilihan software gratis tahun 2004 dari Spanyol. Kelebihan gVSIG adalah visualisasi 3D yang dimilikinya. Whitebox GAT Aplikasi Whitebox GAT ada sejak tahun 2009 dengan perangkat analisa geospasial dan hydro-geomorphic yang berhubungan dengan morfologi air. Selain itu ada lebih dari 410 peralatan yang dimiliki, misalnya analisa, konversi, manajemen, buffering, clip dan ekstraksi informasi geospasial. SAGA GIS System for Automated Geoscientific Analysis SAGA merupakan aplikasi klasik yang awanya digunakan dalam analisis medan terrainanalyse, ekstraksi daerah aliran sungai watershed extraction, gambaran relief hill shading serta analisis visbilitas. Keunggulan SAGA GIS terletak pada analisis medan peta. GRASS GIS Geographic Resources Analysis Support System GRASS yang dikembangkan insiyur di Badan Kesatuan Pertahanan Amerika untuk manajemen darat perencanaan lingkungandengan tampilan reliabel dan intuitif. Aplikasi GRASS GIS basisnya open source gratis untuk pembelajaran. Demikian penjelasan materi Pengertian SIG, Jenis Data, Lingkup, Aplikasi & Cara Kerja. Semoga bisa membantu para pembaca memahami materi terkait. Terima kasih. 🙂 modulini menyebutkan arsip, yang dimaksud adalah arsip statis. Untuk arsip dinamis atau record dalam modul ini, digunakan istilah arsip dinamis. Dalam percakapan sehari-hari, Anda mungkin menjumpai ucapan bahwa arsip merupakan informasi terekam. Untuk pembahasan lebih lanjut, kita perlu terlebih dahulu memahami arti informasi. Ilmu pengetahuan saat ini semakin dikembangkan dengan berbagai metode dan juga fasilitas, tak terkecuali ilmu pengetahuan geografi baca cabang ilmu geografi. Dalam ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang planet bumi ini kita akan menemukan yang namanya sistem informasi geografis atau SIG yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Gegraphic Information System. Sistem informasi geografis merupakan sistem informasi khusus cabang ilmu geografi teknik yang mengelola data yang memiliki informasi spasial atau bereferensi keuangan. Dalam arti sempit, sistem informasi geografis sebagai sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi- informasi yang bereferensi geografis, sebagai contoh adalah data yang dikelompokkan menurut lokasi atau lainnya dalam suatu database. Sistem informasi geografis tentunya sangat membantu dalam hal pendataan agar lebih spesifik dan hasil yang lebih Sistem Informasi GeografisSistem informasi geografis sebagai bagian dari pengembangan ilmu geografi, tentu dibuat dengan tujuan tertentu. Tujuan- tujuan ini tentu saja akan menjadi manfaat dari sistem informasi georafis itu sendiri. Apa sajakah yang menjadi manfaat dari sistem informasi tersebut? Berikut ini merupakan informasi dari sistem informasi geografisDigunakan untuk investigasi ilmiahDigunakan untuk membantu pengelolaan sumber daya alamDigunakan untuk perencanaan pembangunanDigunakan untuk sistem kartografi baca inset petaDigunakan untuk membantu perencanaan ruteItulah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari sistem informasi geografis. Dalam studi kasus, sistem informasi geografis dapat digunakan untuk membantu perenca secara cepet menghitung waktu tanggap darurat ketika terjadi bencana alam. Sistem informasi geografis juga dapat digunakan untuk mencari lahan basah yang sekiranya membutuhkan perlindungan dari polusi baca polusi udara, polusi air, polusi tanah. Dengan adanya sistem informasi geografis setiap orang dapat membuat peta baca komponen peta dan kemudian mengubah atau memodifikasinya secara cepat kapan saja. Selain itu pengguna sistem informasi geografis juga dapat memproses ulang pembuatan peta dengan tingkat ketelitian tinggi kapan saja. sebagai contoh adalah pembuatan peta Amerika Selatan berdasarkan berbagai informasi ataupun tema yang informasi geografis memiliki banyak fungsi yang dapat memudahkan manusai dalam pekerjaannya. Selain fungsi- fungsi di atas, supaya lebih mendetail kita akan membahasnya sebagai berikutManajemen guna lahanPemanfaatan dan juga penggunaan lahan merupakan bagian kajian geografi yang perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan dari berbagai segi. Tujuan hal ini adalah untuk menentukan zonifikasi lahan yang sesuai dengan karakteristik atau ciri- ciri lahan yang ada. Sistem informasi geografis dapat membantu pembuatan perencanaan masing- masing wilayah tersebut dan hasilnya akan dapat digunakan sebagai acuan untuk membangun lain- lainnya yang sumber daya alamsistem informasi geografis secara sederhana juga bermanfaat dalam inventarisasi sumber daya alam. Secara sederhana manfaat tersebut antara lain sebagai berikutUntuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, seperti minyak bumi, batu bara, emas, besi, dan juga jenis barang tambang mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya kawasan lahan potensial dan juga lahan kristis, kawasan hutan baca hutan lindung yang masih baik dan hutan rusak, kawasan lahan pertanian dan perkebunan, pemanfaatan perubahan penggunaan lahan dan rehabilitasi dan konservasi pengawasan daerah bencana alamSistem informasi geografis juga sangat berguna untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya adalah memantau luas wilayah bencana alam, pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang, menyususn rencana- rencana pembangunan kembali daerah bencana, penentuan tingkat bahaya erosi baca erosi tanah, prediksi ketinggian banjir baca jenis banjir, dan prediksi tingkat bagi perencanaan wilayah dan kotaBeberapa manfaat sistem informasi geografis bagi perencanaan wilayah dan kota antara lain untuk bidang sumber daya seperti kesesuaian lahan pemukiman, tata guna lahan, pertambangan dan energi, analisis daerah rawan bencana, untuk bidang perencanaan ruang seperti perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan kawasan industri, pasar, kawasan pemukiman, penataan sistem dan status pertahanan, untuk bidang manajeman atau sarana prasarana suatu wilayah seperti manajemen sistem informasi jaringan air bersih baca jenis air serta perencanaan dan perluasan jaringan listrik, untuk bidang pariwisata seperti inventarisasi pariwisata dan analisis potensi pariwisata suatu daerah, untuk bidang transportasi seperti inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, analisis kawasan rawan kemacetan serta kecelakaan lalu lintas, dan untuk bidang sosial budaya manfaat sistem informasi geografis seperi mengetahui luas dan persebaran penduduk suatu wilayah, mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya, pendataan dan pengembangan pusat- pusat pertumbuhan dan pembangunan pada suatu kawasan, pendataan dan pengembangan pemukiman penduduk, kawasan industri, kawasan sekolah, kawasan rumah sakit, kawasan sarana hiburan dan kawasan sistem informasi geografis memanglah sangat banyak. Bagi kita yang merupakan masyarakat pengguna data mungkin tidak menyadari bahwa sistem informasi geografis ini manfaatnya memanglah sangat banyak. Namun sebagai orang yang menyajikan hal ini akan sangat berguna, bagaimana sebuah peta bisa dinikmati oleh banyak tanpa harus sulit untuk menafsirkannya, bagaimana cara agar dapat memberikan informasi secara mendetai tentang daerah- daerah rawan bencana, dan lain sebagainya. Hal ini tentu sangat berguna dalam kehidupan sehari- Sistem Informasi GografisSistem informasi geografis merupakan sebauh cabang ilmu pengetahuan khususnya di geografi. Karena merupakan bagian dari cabang ilmu geografi teknik maka sistem ini terdiri atas beberapa komponen yang menyusun di dalamnya. Selain itu, komponen ini juga menjadi komponen pendukung yang terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak, manusia, data dan juga metode yang lebih jelasnya Beberapa komponen yang dimiliki oleh Sistem informasi geografis antara lain sebagai berikutPerangkat keras hardwareSistem informasi geografis mempunyai perangkat- perangkat fisik yang merupakan bagian dari sistem komputer. Perangkat- perangkat tersebut mendukung analisis pemetaan dan juga geografi. Perangkat atau hardware sistem informasi geografis mempunyai kemampuan untuk menyajikan citra diimbangi dengan resolusi dan juga kecepatan yang tingi dan juga mendukung operasi- perasi yang berbasis data dengan volume data yang besar secara cepat. Perangkat keras dari sistem informasi geografis ini terdiri atas beberapa bagian yakni unuk menginput data, mengolah data, serta mencetak hasil proses analisis. Secara lebih detail, berikut ini pembagian berdasarkan prosesnyaInput data terdiri atas mouse, digitizer, dan juga data terdiri atas hardisk, processor, RAM, VGA data terdiri dari plotter, printer dan juga scenerringNah itulah beberapa perangkat keras dari sistem informasi geografis. Jika kita perhatikan perangkat- perangkat keras tersebut seperti bagian- bagian dari komputer, hal ini memandakan bahwa sistem informasi geografis ini memang merupakan teknologi yang menggunakan perangkat lunak softwareSeperti halnya software pada komputer, perangkat lunak pada sistem informasi geografs digunakan untuk melakukan proses penyimpanan, penganalisaan, pemvisualisasian data- data baik data spasial maupun data non spasial. Beberapa perangkat lunak yang digunakan dalam sistem informasi geografis antara lain sebagai berikutAlat untuk memasukkan dam pemanipulasian data sistem informasi Base Management System DBMSAlat untuk menganalisa data- dataSebagai alat untuk menampilkan data dan juga hasil beberapa perangkat lunak atau software yang digunakan dalam sistem informasi geografis. Perangkat lunak tersebut adalah alat yang sangat penting dan merupakan bagian yang paling penting dalam sistem informasi geografis sistem informasi geografis selanjutnya adlah data. Data merupakan bagian yang paling penting juga karena tanpa adanya data tidak akan ada pengolahan. Sehingga data ini merupakan komponen input dan juga menjadi komponen output. Adapun data yang dibiutuhkan dalam sistem informasi geografis terdiri atas dua macam, yakni data spasial dan data non spasial. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai data, berikut ini merupakan spasialJenis data yang pertama adalah data spasial. Data spasial merupakan gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Pada umumnya data spasial disajikan dengan rupa grafik, peta, dan gambar dengan format digital kemudian disimpan dalam bentuk koordinat x dan y vektor atau dalam bentuk image raster yang memiliki nilai spasial bentuk vektorData spasial bentuk vektor merupakan data spasial yang disajikan dalam bentuk sistem koordinat. Data- data ini terdiri atas unsur titik- titik, garis serta poligon. Poligon sendiri merupakan serangkaian garis yang berhubungan dan kedua ujungnya bertemu sehingga menjadi bentuk tertutup. Titik awal dan titik akhir dari poligon ini memiliki nilai koordinat yang sama sehingga poligon ini tertutup rapat secara spasial bentuk rasterData spasial kedua ini disajikan dalam bentuk raster. Bentuk raster ini disajikan dalam bentuk bujur sangkar atau sistem grid. Grid pada komputer disebut juga dengan “cell” atau “pixel”. Setiap cell memiliki titik koordinat dan informasi. Koordinat titik merupakan titik perpotongan antara garis bujur dan garis lintang di permukaan bentuk tampilan data spasial tersebut sama- sama digunakan dalam sistem informasi geografis. Meski berbeda penyajian, namun keduanya sama- sama digunakan sesuai dengan non spasial atributJenis data yang kedua adalah data non spasial atau yang disebut dengan data atribut. Data non spasial merupakan data yang berbentuk tabel. Tabel tersebut berisikan informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek- obyek dalam data spasial. Data- data tersebut berbentuk tabular dan saking berintegrasi dengan data spasial yang ada. Data atribut atau non spasial ini juga merupakan data yang ada pada keruangan atau lokasi. Beberapa contoh data atribut antara lain adalah hutan, sawah, ladang serta kota. Data atribut bisa berupa data kuantitatif seperi jumlah pohon dan juga data kualitatif seperti kekuatan jenis data yang dibutuhkan dalam sistem informasi geografis. Baik data spasial maupun non spasial semuanya diolah dan disusun ke dalam bentuk yang sesuai dengan keinginan dan bisa dipresentasikan menurut dari sistem informasi geografis yang selanjutnya adalah manusia. manusia merupakan orak dari sistem informasi geografis karena manusia bertindak sebagai pengolah atau pelaku analisa. Manusia juga merupakan perencana dan juga pengguna dari sistem informasi geografis. Pengguna sistem informasi geografis memiliki tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, yakni mulai dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan mengelola sistem hingga pada pengguna yang menggunakan sistem informasi geografis untuk memudahkan pekerjaan sehari- hari. dapat dikatakan bahwa sistem informasi geografis ini dibuat oleh manusia untuk memudahkan pekerjaan yang terakhir dari sistem informasi geografis adalah metode. Metode merupakan suatu cara atau langkah yang digunakan dalam suatu proses. Metode yang digunakan pada sistem informasi geografis ini mempunyai banyak sekali jenis dan akan berbeda- beda antara satu permasalahan dengan permasalahan lainnya. Sistem informasi geografis yang baik tergantung pada aspek desain dan juga spek real atau kenyataannya. Metode yang baik merupakan metode yang sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Keruntutan metode juga menjadi sesuatu yang sangat penting, sebab apabila tidak runtut dalam melakukan metode, bisa jadi hasilnya tidak akan berhasil atau jika berhasil, hasilnya tidak sesuai seperti yang diinginkan. Metode yang digunakan juga harus tepat dalam mewakili setiap permasalahan yang akan itulah berbagai komponen dari sistem informasi geografis yang merupakan hal- hal penyangga atau yang harus ada dalam sistem informasi geografis pada setiap prosesnya. Jika dari metode- metode diatas ada satu saja yang tidak ada, maka sistem informasi geografis tidak akan berjalan dengan maksimal, atau bahkan tidak akan bisa sama tahapan Sistem Informasi GeografisDalam menyusun sebuah sistem, kita memerlukan beberapa tahapan. Tak terkecuali dalam menyusun sistem informasi geografis ini. Diperlukan beberapa tahapan untuk dapat menghasilkan suatu hasil yang dituju. Dalam menyusun sistem informasi geografis, setidaknya melewati 5 tahapan yang terdiri atas tahap memasukkan data, tahap pengelolaan data, tahap manipulasi dan analisis data, tahapan keluaran data, dan tahap penggunaan data. Tahapan- tahapan ini akan kita jelaskan lebih jelasnya satu per memasukkan dataTahap pertama yang harus dilakukan dalam menyusun sistem informasi geografis adalah tahap memasukkan data. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa data merupakan kumpulan dari informasi- informasi yang diperlukan. Maka dari itulah sifat data adalah sangat penting. Data perlu dimasukkan agar terekam dalam sistem sehingga dapat diolah dan menghasilkan suatu output yang dapat digunakan. Data yang dimasukkan dalam tahapan ini terdiri atas akuisisi data dan proses awal. Data awal yang dibutuhkan disebut dengan database. Database merupakan data yang dikumpulkan selama survei dimasukkan dalam komputer atau peta- peta yang telah ada dilarik secara optik dan dimasukkan dalam komputer. Database ini bisa digunakan lebih lanjut, dan dapat diperoleh dari penelitian lapangan, kantor pemerintahan, peta, serta data citra penginderaan jauh. Sementara bentuk datanya sendiri telah kita bahas dalam komponen data diatas, yakni data spasial dan data atribut. Dalam tahap memasukkan data terdapat proses yang harus dilakukan antara lain sebagai berikutDigitalEditingPembangunan topologiTransformasi proyeksiKonversi format dataPemberian atributDalam melakukan proses input data, tentu sifat yang diperlukan adalah kehati- hatian dan juga kejelian supaya tidak ada yang keliru. Kekeliruan dalam proses ini kelak akan menjadi hal yang sangat rumit dan bahkan bisa berakibat fatal karena tahap ini merupakan proses atau tahap paling awal dimana langkah- langkah selanjutnya akan sangat bergantung terhadap hasil dari tahap pengelolaan dataTahapan yang kedua adalah tahapan pengelolaan data. Tahapan pengelolaan data ini dilakukan ketika data sudah berhasil dimasukkan. Tahapan kedua ini merupakan pengelolaan tahapan dasar. Dalam tahapan yang kedua ini, kita akan menjumpai proses pengarsipan data dan juga proses manipulasi dan analisa dataTahapan yang ketiga adalah tahapan manipulasi data dan juga analisis data. Melalui proses pemasukkan data, peta- peta dasar tersebut diubah menjadi data digital. Setelah dilakukan proses editing, peta siap digunakan untuk proses analisa. Sebagai salah satu contoh analisis yang bisa dilakukan oleh sistem informasi geografis adalah buffer. Ada beberapa proses yang dilakukan dalam tahap ini, antara lain sebagai berikutOperasi pengukuranAnalisis daerah penyangga atau bufferingAnalisis tumpang susun atau overlayKetiga proses tersebut akan kita lakukan pada tahapan yang ketiga ini yakni tahapan manipulasi dan analisa data. Pada beberapa tahapan yang dilakukan, tahapan manipulasi data dan analisa data ini seolah menjadi tahapan yang inti seperti halnya jantungnya pada tahapan ini. Tahapan kedua ini juga disebut dengan tahapan proses. Dalam tahapan proses, analisis yang digunakan ini terdiri dari beberapa jenis antara lain sebagai berikutAnalisis lebarAnalisis lebar merupakan analisis yang mengolah data dalam komputer yang kemudian menghasilkan daerah tepian sungai baca manfaat sungai yang penjumlahan aritmatikaAnalisis penjumlahan aritmatika merupakan analisis yang mengolah data dalam komputer, kemudian menghasilkan penjumlahan. Analisis ini dapat dipakai untuk peta berklasifikasi yang akan menghasilkan klasifikasi garis bidangAnalisis garis bidang merupakan analisis pengolahan data yang dapat dipakai untuk menentukan region atau wilayah dalam radius tertentu. Sebagai contoh adalah untuk menentukan daerah rawan gempa, rawan bajir dan juga rawan itulah beberapa jenis analisa yang terdapat dalam sistem informasi geografis. Jenis- jenis analisa ini dibutuhkan sesuai dengan kebutuhannya masing- pengeluaran dataTahapan selanjutnya adalah tahapan pengeluaran data. Tahap pengeluaran data merupakan tahapan yang masuk ke dalam dua tahapan terakhir dalam tahapan sistem informasi geografis. Tahapan pengeluaran data berarti termasuk ke dalam output proses tersebut. Data yang telah diolah kemudian dikeluarkan, kemudian ditampilkan atau disajikan. Suatu skala peta sering ditentukan berdasarkan kebutuhan pengguna peta dan juga media cetak peta. Proses penentuan skala ini bisa dilakukan dengan mengunakan software tertentu. Dalam tahapan ini terdapat beberapa proses yang harus dilakukan, antara lain sebagai berikutTransformasi skalaGeneralisasiTampilan yang telah melalui proses analisa oleh sistem informasi geografis akan memberikan informasi pada pengguna data sehingga dapat dipakai untuk berbagai kepentingan seperti pengambilan keputusan. Bentuk output atau keluaran dari sistem informasi geografis ini dapat berbentuk peta cetakan atau hard copy, rekaman atau soft copy dan juga tayangan atau tahapan- tahapan dalam sistem informasi tahapan tersebut bisa dilakukan secara urut untuk menghasilkan output yang diinginkan. Selain itu juga membutuhkan ketelitian dan kejelian supaya tidak ada kesalahan. Karenaitulah, penting untuk mengetahui apa saja komponen-komponen wajib dalam komputer yang menyebabkannya terus lancar beroperasi. Komponen tersebut ada tiga, yakni hardware, software, dan brainware. Jika diuraikan lebih lanjut, maka ketiga komponen tersebut memiliki pengertian, fungsi, dan contohnya masing-masing lho. GIS adalah salah satu skill yang banyak dibutuhkan dewasa ini. Kebutuhan kemampuan GIS meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan aplikasi GIS dalam berbagai bidang. GIS atau Geographic Information System juga dikenal sebagai Sistem Informasi Geografis SIG di Indonesia. GIS adalah suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumber daya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis. Berikut penjelasan lengkapnya. GIS atau Geographic Information System juga dikenal sebagai Sistem Informasi Geografis SIG di Indonesia. Dalam tulisan ini, GIS dan SIG akan digunakan secara bergantian. Secara umum GIS adalah Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumber daya manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis SIG terdiri dari kata sistem, informasi dan geografis. Pemahaman atas ketiga kata tersebut akan membantu memahami definisi SIG secara keseluruhan. Sebagai sebuah sistem, SIG mempunyai komponen input, proses dan output. Sedangkan Informasi merupakan pengetahuan yang didapatkan melalui data yang dikomunikasikan atau diterima. Dan Geografis terkait dengan fenomena di permukaan bumi. Kata-kata tersebut kemudian dapat dipahami melalui penggalan sistem informasi dan informasi geografis. Sistem informasi merupakan sebuah sistem yang terorganisasi untuk mengumpulkan, mengatur, menyimpan dan menyampaikan informasi. Lalu informasi geografis menunjukkan bahwa informasi yang berada di dalam dan terkait dengan SIG merupakan informasi terkait dengan fenomena geografi. Kata geografis di sini membedakan SIG dengan sistem informasi lainnya. Kata ini menunjukkan bahwa SIG berfokus pada data dan informasi geografis. Sistem SIG adalah sebuah sistem. Sistem merupakan kesatuan komponen yang dihubungkan untuk memudahkan aliran informasi untuk mencapai suatu tujuan. Setiap sistem memiliki tiga komponen, yaitu input, proses, dan output. Sekarang, mari kita lihat komponen sistem ini dalam konteks SIG. Input Input dari SIG adalah data spasial. Data ini juga sering disebut sebagai data geospasial, data geografis, atau geodata. Proses Proses dalam SIG ini sangat terkait dengan fungsi dan kemampuan SIG itu sendiri. Beberapa proses yang dilakukan saat menggunakan SIG di antaranya Menangkap dataMenyimpan dataMengubah dataMemperbarui dataMengelola dataMengintegrasikan dataManipulasi dataAnalisis dataMenampilkan data Output Hasil utama dari SIG adalah peta. Namun selain itu, SIG juga menghasilkan beberapa output lainnya, antara lain GrafikTabelInfografikWebsite Hasilnya dapat dipergunakan untuk pemecahan masalah-masalah dunia nyata seperti dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. GIS adalah salah satu skill yang banyak dibutuhkan dewasa ini. Kebutuhan kemampuan GIS meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan aplikasi GIS dalam berbagai bidang. Meningkatnya kebutuhan GIS juga akibat pertumbuhan big data dan teknologi, serta semakin sadarnya masyarakat terkait spasial dan geospasial. Istilah SIG sulit didefinisikan. Terbukti dengan banyaknya definisi dan redefinisi yang dilakukan oleh para ahli selama beberapa dekade terakhir. Setiap ahli memiliki perspektif dan pandangan sendiri mulai dari alur sistemnya, kontennya, dan kumpulan tools-nya. Meskipun demikian, jika kamu membutuhkan, telah banyak pengertian dan definisi SIG menurut para ahli yang dapat menjadi rujukan. Berikut beberapa di antara pengertian GIS menurut ahli Menurut Stan Aronoff 1995, SIG adalah SIG merupakan sistem yang berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografis. SIG dirancang untuk pengumpulan, penyimpanan, dan analisis objek dan fenomena di mana lokasi geografis merupakan karakteristik penting atau kritis untuk analisis Arronoff, 1995. Sumber Aronoff, Stan 1995. Geographic Information Systems A Management Perspective. Ottawa, Canada WDL Publication Menurut Chrisman 1999, GIS adalah SIG adalah aktivitas yang terorganisasi oleh orang-orang yang mengukur dan merepresentasikan fenomena geografis, lalu mentransformasi representasi ini menjadi bentuk lain bersamaan dengan berinteraksi dengan struktur sosial Chrishman, 1999 Sumber Chrisman, N. R. 1999. What Does “GIS” Mean? Transactions in GIS, 32, 175–186. doi SIG menurut National Centre of Geographic Information and Analysis 1990 Menurut NCGIA 1990, GIS adalah GIS adalah sistem perangkat keras, perangkat lunak, dan prosedur untuk memfasilitasi pengelolaan, manipulasi, analisis, pemodelan, representasi dan tampilan data georeferensi untuk memecahkan masalah kompleks mengenai perencanaan dan pengelolaan sumber daya NCGIA, 1990 Pengertian SIG menurut Shinji Murai 1999 adalah SIG adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyimpan, memasukan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis hingga menghasilkan data dengan referensi geografis atau data geospatial, tujuannya mendukung pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan perencanaan penggunaan lahan, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, sumber daya alam, dan pelayanan umum lainnya Berdasarkan Department of The Environment 1987, SIG adalah SIG adalah sistem untuk menangkap, menyimpan, mengecek, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan data yang bereferensi spasial ke permukaan bumi Department of The Environment, 1987 Sumber Department of Environment. 1987. Handling Geographic Information. London, Her Majesty’s Stationary Office. Menurut Duane Marble 1990, pengertian SIG adalah SIG terdiri atas 4 subsistem yaitu subsistem data input, subsistem penyimpanan data, subsistem manipulasi dan analisis data, dan subsistem pelaporan data, Sumber Marble DF. 1990. Geographic Information System An Overview. In Prequest D and Marble D eds. Basic Readings in GIS. London, Taylor and Francis8-17 Menurut Dueker dan Kjerne 1989, SIG adalah SIG adalah sebuah sistem perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia, organisasi dan susunan institusi untuk mengumpulkan, meyimpan, menganalisis, dan mendiseminasikan informasi tentang area di permukaan bumi Duaker dan Kjerne, 1989 Sumber Dueker KJ dan Kjerne D. 1989. Multipurpose Cadastre Terms and Definitions. Falls Church VA, American Society for Photogrammetry and Remote Sensing and Amaerican Congress inf Surveying and Mapping Pengertian SIG menurut Star dan Estes 1990 adalah SIG adalah sebuah sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau koordinat geografis. Dengan kata lain, SIG merupakan sistem database dengan kemampuan spesifik untuk data yang berferensi spasial, maupun juga kumpulan operasi untuk bekerja dengan data tersebut Star dan Estes, 1989 Sumber Star J dan Estes Geographic Information Systems And Introduction, Englewood Cliff, NJ, Prentice Hall US Geological Survey USGS memberikan pengertian SIG pada webnya, yaitu SIG adalah sebuah sistem komputer yang mampu untuk menyusun, menyimpan, memanipulasi, dan menampilkan informasi bereferensi geografi, sebagai contoh, data yang dibedakan berdasarkan lokasinya. Praktisi juga memasukkan personel dan data pada sistem tersebut US Geological Survey, 1997 Pengertian SIG menurut Devine dan Field 1986, SIG adalah GIS adalah sebuah bentuk MIS Management Information System yang mengizinkan penampilan peta sebagai informasi general Devine dan Field, 1986. Sumber Devine, HA dan Field, 1986. The Gist of GIS. Journal of Forestry 8 17-22 ESRI sebagai raksasa penyedia software SIG juga mengeluarkan definisi SIG menurut mereka. Menurut ESRI 1997, SIG adalah GIS adalah sebuah alat too berbasis komputer untuk memetakan dan menganalisis objek yang berada dan terjadi di permukaan bumi. Teknologi GIS mengintegrasikan operasi database yang umum seperti query dan analisis statistik dengan visualisasi yang unik dan analisis geografis yang ditawarkan oleh peta. Kemampuan ini membedakan GIS dengan informasi sistem yang lain dan membuatnya bernilai dan bermanfaat bagi berbagai organisasi privat maupun publik untuk menjelaskan kejadian, memprediksi hasil dan merencanakan strategi ESRI, 1997. Lebih baru lagi, ESRI juga menyampaikan definisi SIG di laman web terbarunya, yaitu GIS adalah sistem yang membuat, mengelola, menganalisis, dan memetakan semua jenis data. GIS menghubungkan data ke peta, mengintegrasikan data lokasi di mana benda-benda berada dengan semua jenis informasi deskriptif seperti apa keadaan di sana ESRI, 2022. Pengertian SIG menurut Parker 1988, SIG adalah SIG adalah sebuah teknologi informasi yang menyimpan, menganalisis, dan menampilkan baik data spasial maupun data non spasial Parker, 1988 Sumber Parker, HD. 1988. The Unique Qualities of Geographic Information System A Commentary. Photogrammetric Engineering and Remote Sensing 54 11 1547-49 Menurut Smith, dkk 1987, SIG adalah SIG adalah sebuah sistem database di mana sebagian besar datanya bereferensi spasial, dan sekumpulan prosedur yang dioperasikan untuk menjawab kueri tentang entitas spasial dalam database Smith, dkk, 1987 Sumber Smith, TR., Menon, S., Starr, JL., Estes, JE. 1987. Requirement and Principles for the implementation and construction of Large-scale Geographic Information Systems. International Journal of Geographical Information Systems 1 13-31 Menurut Burrough 1986, SIG adalah SIG adalah sebuah kumpulat alat tool yang powerful untuk mengumpulkan, menyimpan, memanggil, mentransformasi, dan menampilkan data spasial dari permukaan bumi yang nyata/ real world Burrough, 1986 Sumber Burrough, PA. 1986. Principles of Geographic Information Systems for Land Resources Assessment. Clarendon, Oxford Pengertian SIG menurut Cowen 1988 adalah SIG adalah sebuah sistem pendukung keputusan decision support system yang meliputi integrasi data spasial pada sebuah lingkung pemecahan masalah Cowen, 1988 Sumber Cowen DJ. 1988. GIS versus CAD versus DBMS what are the differences? Photogrammetric Engineering and Remote Sensing 54 1551-4 Menurut Demers 2009 pengertian SIG adalah SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisis informasi-informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi DeMers, 2009. Sumber DeMers, 2009. GIS for Dummies. John Wiley & Sons Pengertian GIS menurut Bernhadsen 2002 adalah SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akuisisi dan verifiksi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data Bernhardsen, 2002 Sumber Bernhardsen, T., 2002. Geographic information systems an introduction. John Wiley & Sons. SIG menurut Berry 1987 adalah SIG adalah sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan. Berry, 1988 Sumber Berry, JK. 1987. Fundamental operations in computer-assisted map analysis. International Journal of Geographical Information Systems 3 137-52 Pengertian SIG menurut Linden adalah SIG adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan manipulasi, analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi Linden, 1987 Konsep Dasar SIG Konsep dasar SIG kurang lebih dapat dijelaskan seperti ini Data dunia nyata real world dapat disimpan, dimanipulasi, diproses, dan dipresentasikan dalam bentuk yang lebih sederhana dengan layer-layer tematik yang direlasikan dengan lokasi-lokasi geografi di permukaan bumi. Hasilnya dapat dipergunakan untuk pemecahan masalah-masalah dunia nyata seperti dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Simak contoh di bawah ini untuk mempejelas pemahaman Bayangkan beberapa objek di sekitar kita. Misalnya kita ambil objek rumah makan. Dengan bantuan SIG, kita dapat menyimpan data lokasi dan informasi karakteristik setiap rumah makan, misal nama rumah makan, daftar menu, menu unggulan, dan rating yang diberikan oleh pelanggan. Dengan logika yang sama, katakanlah kita juga memiliki data jalan, dan informasi kemacetan. Suatu hari, kita tiba-tiba ingin makan sate ayam. Sayangnya, kita tidak tahu rumah makan yang mana saja yang menghidangkan menu sate ayam. Terlebih lagi, kita tidak tahu juga, sate ayam mana yang paling enak di antara rumaht makan itu. Di sinilah kita selanjutnya dapat memanfaatkan SIG untuk memanggil dan menampilkan semua rumah makan yang memiliki menu sate beserta berapa ratingnya. Katakanlah kita memilih rumah makan A. Pertanyaan selanjutnya, berapa jauh lokasi rumah makan ini dari lokasi kita? Jalan mana yang harus kita lewati untuk sampai ke sana? Berapa waktu tempuhnya? Di proses ini, kita kembali memanfaatkan data jalan dan kemacetan, kita menjalankan analisis jaringan dalam SIG untuk menjawab 3 pertanyaan kita di atas tadi. Google, khususnya Google Map telah memanfaatkan SIG dan membuatnya mudah sehingga dapat dioperasikan oleh orang awam yang bahkan belum pernah mendengar SIG sekalipun. Dan tanpa disadari, kita telah menggunakan SIG dalam kehidupan sehari-hari kita. SIG pastinya juga dimanfaatkan untuk banyak hal lainnya. Misalnya untuk menentukan lokasi terbaik pembangunan halte Trans Jakarta. Untuk keperluan ini, data lokasi awal dan lokasi tujuan seperti kampus universitas dan area perkantoran dapat digunakan. Dalam konteks lainnya, seorang analis SIG dapat menggunakan data curah hujan dan karakteristik lahan untuk memodelkan tingkat kesesuaian lahan tanaman kopi. Subsistem SIG Marble 1990 dan Aronoff 1990 mendefinisikan SIG dan membaginya menjadi beberapa subsistem berdasarkan fungsinya. Subsistem SIG terdiri dari 4 subsistem. Urutan subsistem SIG yaitu subsistem masukan data input subsystem,subsistem manajemen data data storage and retrieval subsystem,subsistem manipulasi dan analisis data data manipulation and anlysis subsystem,subsistem penyajian data data reporting subsystem Subsistem masukan input Subsistem sig dalam pengumpulan data spasial dan data atribut dinamakan subsistem masukan input. Tahap ini merupakan kegiatan awal yang harus dilakukan. Subsistem masukan input data berperan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti peta cetak, data lapangan, gps, dan penginderaan jauh. Subsistem manajeman data Subsistem manajemen data merupakan subsistem SIG yang memproses semua kegiatan penanganan data, meliputi mengorganisasikan data spasial dan data atribut. Subsistem ini berfokus pada penyimpanan data data storage dan pemanggilan data data retrieval. Subsistem ini mengatur data sehingga memungkinkan untuk melakukan pemanggilan data secara cepat oleh pengguna. Subsistem manipulasi dan analisis data Subsistem manipulasi dan analisis data melakukan berbagai tugas untuk mengubah data menjadi informasi yang memenuhi kebutuhan pengguna. Untuk hal tersebut berbagai analisis dan pemodelan spasial dapat dilakukan meliputi analisis overlay, analisis jaringan, analisis jarak, hingga analisis tiga dimensi. Subsistem penyajian data data reporting Subsistem pelaporan data yang mampu menampilkan seluruh atau sebagian database asli serta data yang dimanipulasi dan output dari model spasial dalam bentuk tabel atau peta. Komponen GIS Sebagai sebuah sistem, GIS terdiri atas beberapa komponen yang membentuknya. Keberadaan setiap komponen ini sangat penting dan ketiadaan salah satu komponen dapat membuat GIS tidak berjalan optimal atau tidak bisa berjalan sama sekali. Komponen-komponen GIS adalah Hardware komponen perangkat keras yang digunakan untuk menjembatani operator dengan software, digunakan untuk memberi perintah memasukkan, memanipulasi dan menampilkan komponen perangkat keras yang digunakan untuk melakukan eksekusi perintah yang dilakukan oleh komponen sumberdaya manusia yang menjalankan GIS, meliputi operator, analis, programmer, hingga manager atau pimpinan komponen yang berupa data spasial yang digunakan sebagai dasar dijalankannya analisis spasial dalam SIGMetode komponen berupa urutan dijalankannya tools atau fungsi dalam GIS. Untuk lebih jelas mengenai komponen GIS, silahkan baca Komponen-komponen Sistem Informasi Geografis. Keunggulan dan Manfaat GIS SIG yang berkembang pesat tidak lepas dari kelebihan dan keunggulan GIS. Keunggulan ini meliputi kemampuannya untuk mengelola, mengolah dan menampilkan data spasial. GIS dapat digunakan untuk mengukur, memetakan, memantau dan memodelkan berbagai objek dan fenomena melalui analisis spasial untuk memecahkan masalah lingkungan dan membantu pengambilan kebijakan. Keunggulan dan kelebihan itu membuat GIS dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Manfaat SIG telah diterapkan dalam berbagai bidang meliputi bidang pemetaan, pengelolaan sumberdaya alam air, kehutanan, pertambangan, kebencanaan, pertanian dan perkebunan, kelautan dan perikanan, hingga keperluan pembangunan wilayah meliputi sektor perencanaan wilayah kota, transportasi, smart city, telekomunikasi dan sosial budaya. Untuk lebih lengkapnya silahkan baca 30+ Manfaat dan Aplikasi SIG dalam Berbagai Bidang Kehidupan Penutup Kemampuan terkait GIS dan pengelolaan data spasial mulai berkembang pesat beberapa tahun terakhir. GIS semakin dibutuhkan dan dipelajari oleh praktisi profesional dalam berbagai bidang karena kemampuannya mengelola, mengolah dan menampilkan data spasial. Dalam tulisan ini telah dijelaskan mengenai apa itu GIS meliputi Pengertian GISKonsep dasar SIGKomponen GISKeunggulan GISManfaat GIS Jika ada pertanyaan atau hal yang ingin didiskusikan, jangan ragu menuliskannya di kolom komnetar. Semoga tulisan ini bermanfaat.
SistemKearsipan Pola Baru/Sistem Kartu Kendali, suatu sistem ke- arsipan yang merupakan satu kesatuan, di dalamnya meliputi; pengurusan surat, kode klasifikasi, indeks, tunjuk silang, penataan berkas, penemuan kembali arsip, dan penyusutan arsip. Hal yang baru pada sistem kartu kendali dibandingkan dengan sistem-sistem terdahulu adalah:
Jelaskanapa yang dimaksud prinsip daur ulang dalam pengelolaan sumber daya alam. Question from @Putriii39 - Sekolah Menengah Atas - Geografi Sign In . Putriii39 @Putriii39. May 2019 1 7 Report. Jelaskan apa yang dimaksud prinsip daur ulang dalam pengelolaan sumber daya alam . helenamaria2002 Daur ulang adalah proses dimana kita memilah
PengertianEntitas Dan Atribut Dalam Basis Data. 2018-11-17 21:24:28 Ulti Desi Arni Dibaca 89519 kali. Basis data ialah kumpulan data yang berhubungan antra satu data dengan data yang lain nya yang di gunakan oleh software atau perangkat lunak dan di simpan di dalam hardware atau perangkat keras. Basis data mempunyai tujuan utama dan prinsip utama. Sebutkandan jelaskan model model manajemen pemerintahan . Ujian Nasional, Sekolah Menengah Pertama. Jawaban: Administratif. Model manajemen SDM ini menekankan fungsi HRD sebagai administrator di perusahaan yang menjalankan pekerjaan kepegawaian secara rutin, seperti pencatatan dan pengarsipan data dan dokumen yang terkait dengan karyawan.
\n \n \njelaskan yang dimaksud pengarsipan dalam pengelolaan data sig
PengelolaanArsip Vital Dan Arsip Terjaga - Apa itu Arsip vital ?, menurut UU No. 43 Tahun 2009 arsip vital adalah "Arsip yang keberadaannya merupakan prasyarat dasar bagi kelangsungan operasional pencipta arsip, tidak dapat diperbaharui, dan tidak tergantikan apabila rusak atau hilang", sedangkan menurut KepKa.ANRI No. 6 Tahun 2005 arsip vital dijabarkan sebagai berikut :" Dokumen
Jelaskanyang dimaksud dengan proyeksi modifikasi/gubahan (proyeksi arbitrary) ! Dalam tahapan SIG memerlukan data masukan (input) yang berasal dari beberapa sumber dan bentuk data. Data tersebut diproses dalam computer yang menghasilkan keluaran (output) yang dapat digunakan untuk pengolahan lebih lanjut. 6.
Z6HBv.